Transformasi Aulia Sarah Saat Memerankan Badarawuhi yang Berwujud Siluman Ular

JAKARTA, iNewsDepok.id - Akting Aulia Sarah sebagai Badarawuhi dalam film KKN di Desa Penari memang patut diacungi jempol. Meski berperan sebagai lelembut, Aulia Sarah terlihat begitu cantik. Ya, dikisahkan dalam film, Badarawuhi adalah lelembut yang berwujud sebagai seorang penari.

Tetapi dalam satu momen, Badarawuhi yang diperankan Aulia Sarah ini tampak begitu menyeramkan. Badarawuhi berwujud siluman ular dengan wajah dan tubuh yang berwarna hijau. Aulia Sarah tak menggunakan pemeran pengganti saat tampil menjadi sosok yang menyeramkan ini.

Baca Juga

Ini yang Dirasakan Aulia Sarah Saat Syuting dengan 50 Ekor Ular dalam KKN di Desa Penari

BACA JUGA:

Adinda Thomas Berbagi Ngerinya Dililit Ular Saat Syuting KKN di Desa Penari

Belakangan viral proses transformasi Aulia Sarah saat didandani menjadi Badarawuhi. Proses tersebut terlihat dalam video yang viral di TikTok. Dalam video tersebut tampak langkah demi langkah perubahan Aulia Sarah menjadi Badarawuhi.

Awalnya, Aulia Sarah tampil cantik natural. Ia mengenakan kostum serbaputih yang menjadi medium untuk merias menghasilkan tubuh sisik ular.

Selanjutnya, wajah dan bagian tubuhnya terus dibuat penuh sisik, representasi jin penunggu di Desa Penari.

Transformasi Aulia Sarah saat memerankan tokoh Badarawuhi, siluman ular yang menyeramkan. Foto: TikTok

Banyak netizen yang memberikan pujian atas karakter yang diperankan oleh Aulia tersebut.

BACA JUGA:

Maudy Ayunda Pajang Foto Berkebaya Pengantin, Ini Sosok Suaminya

Sebagaimana diketahui, film KKN di Desa Penari berhasil mendapatkan tujuh juta penonton per hari ini dan sudah ditetapkan sebagai film terlaris di Indonesia sepanjang masa, bahkan mengalahkan Warkop DKI Reborn Part 1.

KKN di Desa Penari adalah film yang diadaptasi dari cerita fenomenal dan best selling novel karya Simpleman, yang disutradarai Awi Suryadi. Film ini dibintangi oleh Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Calvin Jeremy, M Fajar Nugraha, Kiki Narendra, dan Aulia Sarah.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani