get app
inews
Aa Text
Read Next : KPU Depok Turunkan 19.341 KPPS untuk Sosialisasi Pemilu 2024, Ini Tugas Utama Mereka!

Disdik Jabar Larang Pelajar Depok dan Bogor Ikut Unjuk Rasa Mahasiswa pada 11 April

Kamis, 07 April 2022 | 14:57 WIB
header img
Pelajar SMA sedang mengikuti aktivitas ajar mengajar di kelas. Foto: iNews

DEPOK, iNewsDepok.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Pemprov Jawa Barat (Jabar) menerbitkan surat edaran berisi imbauan agar pelajar SMA dan SMK di Kota Depok dan Kota Bogor tidak ikut serta dalam aksi unjuk rasa yang digelar mahasiswa di Istana Negara, Jakarta, pada 11 April 2022.

Imbauan itu disampaikan melalui surat imbauan bertanggal 7 April 2022 dan berkategori penting yang ditujukan kepada Pengawas SMA dan SMK, serta kepala SMA dan SMK negeri maupun swasta di kedua kota itu.

"Guna mengantisipasi keterlibatan peserta didik SMA dan SMK di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II pada aksi demonstrasi/unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa, kami imbau kepada Pengawas dan Kepala Sekolah untuk memperhatikan hal-hal berikut," bunyi paragraf pertama surat itu seperti dikutip, Kamis (7/4/2022).

Ada enam poin dalam surat yang ditandatangani Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat bernama Irman Khaeruman itu.

Pertama, pengawas dan kepala sekolah diminta memastikan peserta didik di masing-masing satuan pendidikan tidak terlibat dalam aksi demonstrasi/unjuk rasa dalam bentuk apapun.

Kedua, Menugaskan Waka kesiswaan untuk mempersiapkan langkah antisipasi keterlibatan peserta didik dalam aksi demonstrasi dengan melakukan koordinasi bersama Satgas Pelajar maupun pihak kepolisian.

Ketiga, Satuan Pendidikan bersama Satgas Pelajar segera mengkondisikan dan jadwal pelaksanaan patroli keamanan di wilayahnya.

Keempat, memastikan seluruh peserta didik hadir dalam kegiatan pembelajaran, baik yang dilakukan secara luring maupun daring.

Kelima, berkomunikasi langsung dengan para orang tua/wali untuk melakukan konfirmasi apabila ada peserta didik yang tidak hadir dalam kegiatan pembelajaran karena alasan sakit/izin/alfa.

Keenam, Pengawas Sekolah memantau dan membantu pelaksanaan pada poin-poin sebagaimana tersebut di atas pada sekolah binaannya masing-masing.


Sumber: @QaillaAsyiqah

Seperti diketahui, sedikitnya akan ada 1.000 mahasiswa dari BEM-SI, Aliansi Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia, Aliansi Mahasiswa Jurusan dan Aliansi Mahasiswa Fakultas yang akan berdemonstrasi di Istana Negara pada 11 April 2022.

Aksi itu digelar untuk menolak perpanjangan jabatan Presiden Jokowi menjadi 3 periode atau penundaan Pemilu 2024.

Selain itu, aksi juga digelar sebagai bentuk protes atas naiknya harga berbagai kebutuhan pojok, termasuk minyak goreng, atas penerbitan UU Cipta Kerja, UU IKN, dan lain-lain.

Konon, menurut informasi yang beredar di media sosial, aksi ini juga akan diikuti para aktivis, buruh dan para emak-emak. Salah satu agenda yang diusung adalah lengsernya Jokowi dari kursi kepresidenan. 

Diperkirakan lebih dari 1.000 mahasiswa akan terlibat dalam aksi ini.

 

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut