Marak Genset Palsu di Marketplace Rugikan Konsumen dan Negara Triliunan Rupiah, Ini Modusnya
JAKARTA, iNews Depok.id - Marak genset palsu dipromosikan dan dijual di marketplace yang merugikan konsumen dan negara hingga triliunan rupiah per tahun.
Keluhan maraknya genset palsu banyak diulas di medsos. Komplotan penjual genset palsu leluasa menjual produk abal-abal memanfaatkan mayoritas masyarakat yang tak paham secara detil tentang perlengkapan elektrik dan mekanikal dalam genset.
Sejumlah pedagang di Glodok pun membenarkan begitu maraknya genset palsu dijual yang merugikan pedagang pemegang merek genset original dan berkualitas.
"Mereka bisa menjual murah gensetnya karena barang abal-abal. Speknya tipu-tipu," kata Andre seorang pedagang di Glodok saat ditanya iNews Depok, Minggu (26/10/2025).
Menurut Andre para penjual genset palsu menggunakan komponen genset murahan. Sedangkan casingnya di bikin menyerupai produk original.
"Namun kalau dicermati akan terlihat itu produk palsu. Name platenya tak rapi. Catnya lebih kasar dan gampang mengelupas," ujarnya.
Penjual genset lain di Glodok juga menyampaikan hal senada. Agusman menyebut spek genset palsu berisi komponen tipu-tipu.
Gulungan tembaga misalnya tidak sesuai spek sehingga voltase genset lebih rendah dibandingkan spek. Demikian juga komponen elektrik lain speknya tidak sesuai.
"Genset palsu mudah rusak dan cepat berisik, as generator kecil murahan itu," imbuh Agusman.
Sementara itu Heru, penjual genset lainnya di Glodok mengungkapkan para penjual genset palsu membuat banyak akun toko genset di marketplace.
Ia membeberkan ciri-ciri genset palsu yang dijual di marketplacec adalah ratingnya di kolom komentar dimanipulasi.
"Biasanya yang komentar akunnya itu-itu saja. Jika pun banyak, testimoninya keliatan dibuat-buat," ceplos Heru
Andre mengungkapkan maraknya beredar genset palsu merugikan banyak pihak. Bagi konsumen, genset palsu meski murah tetapi cepet rusak. Voltase yang tak stabil merusak peralatan yang listriknya mengambil sumber dari genset palsu.
Bagi pedagang produk asli mengalami kerugian karena konsumen tergiur produk murah.
"Untuk negara jelas rugi karena produk palsu ini tak membayar pajak. Namanya saja produk gelap," kata Andre.
Andre memperkirakan kerugian akibat genset palsu bagi konsumen, pedagang asli dan negara mencapai triliunan rupiah dalam setahun.
"Harga genset itu bervariasi mulai dari yang jutaan rupiah hingga ratusan juta. Semuanya ada yang dipalsukan," imbuh pedagang genset yang telah berdatangan genset selama 11 tahun.
Heru pedagang genset kawakan di Glodok memberikan tips agar tak tertipu komplotan genset palsu.
Pembeli bisa mengecek pedagang memiliki keagenan resmi. Penjual genset Isuzu misalnya harus punya surat tanda pendaftaran penjualan genset isuzu yg terdaftar di perdagangan.
"Surat diberikan secara resmi oleh Isuzu internasional kepada agen lalu didaftarkan di kementrian perdagangan," kata Heru.
Editor : M Mahfud