Hari Dokter Nasional: RSUI Ingatkan Dokter Tak Sekadar Layani Pasien, Juga Mendidik dan Penelitian
DEPOK, iNews Depok.id - Peringatan Hari Dokter Nasional jatuh pada 24 Oktober. Terkait hal tersebut, Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) menegaskan peran dokter tak sekadar melayani pasien, juga mendidik dan melakukan penelitian.
Direktur Utama RSUI, dr. Kusuma Januarto, Sp.OG, Subsp. Obginsos menyatakan tantangan dokter di era kini semakin rumit.
"Dokter diharapkan tidak hanya memberikan layanan kuratif, tetapi juga menjadi pembelajar dan inovator yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman," kata dr. Kusuma Januarto yang akrab dengan sapaan dr Ari kepada wartawan, Kamis (23/10/2025).
"Melalui pendidikan, penelitian, dan pelayanan yang terintegrasi, kami ingin turut menyiapkan generasi dokter yang membawa kemajuan bagi kesehatan Indonesia,” ujar dr. Ari.
dr. Ari menyatakan posisi RSUI adalah rumah sakit yang identik dengan pendidikan. Maka dokter RSUI harus menyiapkan generasi dokter masa depan.
"Para dokter tidak hanya membagikan ilmu klinis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, empati, serta etika profesi kepada mahasiswa kedokteran dan tenaga kesehatan lainnya," jelas dr. Ari.
Sedangkan di bidang penelitian, dokter RSUI bertugas mengembangkan ilmu pengetahuan dan meningkatkan mutu layanan kesehatan.
Lebih lanjut, dr. Ari menegaskan pentingnya menjaga kompetensi dan profesionalisme dokter. Dokter RSUI senantiasa mengembangkan keilmuannya melalui berbagai kegiatan seperti penelitian, simposium, seminar, hingga melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri.
Upaya ini dilakukan untuk menghadapi dinamika perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan digitalisasi.
“Sebagai profesi yang berlandaskan sumpah, dokter berkomitmen memberikan yang terbaik untuk pasien. Dokter tidak menjanjikan kesembuhan, namun selalu berupaya semaksimal mungkin agar pasien dapat sembuh,” jelasnya.
Dalam praktiknya, dokter RSUI juga terus memperbarui standar operasional prosedur (SOP) dan panduan berbasis bukti agar pelayanan yang diberikan tetap aman dan berkualitas.
Kompetensi dokter dijaga melalui proses kredensial dan pengawasan oleh Komite Medis sertaKomite Mutu. Setiap dokter wajib mengikuti panduan dan SOP sesuai bidang keilmuannya.
Sementara itu, dr. Tommy Dharmawan, Sp.BTK, PhD, Direktur Operasional RSUI menyebut kebijakan mereka berfokus pada pengaturan beban kerja dan waktu yang proporsional agar ketiga peran tersebut dapat berjalan seimbang.
"Jadwal kerja dokter disusun dengan mempertimbangkan tanggung jawab akademik dan penelitian yang dijalankan, sehingga tidak mengganggu fokus utama dalam memberikan pelayanan kepada pasien,” ungkapnya.
Editor : M Mahfud