get app
inews
Aa Text
Read Next : Gercep Tangani Kasus, Polres Depok Berikan Penghargaan pada 52 Anggota dan 4 Warga

Pengmas FIA UI Dorong Tata Kelola Sampah Rumah Tangga Berbasis Komunitas di Perumahan di Depok

Senin, 29 September 2025 | 11:21 WIB
header img

DEPOK, iNewsDepok.id- Tim Pengabdi Masyarakat (Pengmas) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) mendorong masyarakat melakukan tata kelola sampah rumah tangga berbasis komunitas dan kolaboratif.    

Untuk itu, Tim Pengabdi FIA UI menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama warga Perumahan Sawangan Permai, Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, Depok. 

Kegiatan ini diinisiasi oleh Eva Andayani selaku ketua tim pengabdi, bersama anggota tim dosen yaknk Kusnar Budi, Sri Susilih, dan Afiati Indri Wardani, serta mahasiswa FIA UI. FGD yang dilaksanakan di Balai RW 09 ini dihadiri oleh perwakilan RW, pengurus bank sampah, serta warga sekitar. 

Kegiatan ini sebagai bagian dari kegiatan Program Pengabdian kepada Masyarakat yang bertema “Tata Kelola Sampah Rumah Tangga Berbasis Komunitas dan Kolaboratif. 

Ketua Tim Pengabdi Eva Andayani menyampaikan bahwa FGD ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi yang rencananya dilaksanakan pada Oktober 2025. Pihaknya akan menghadirkan narasumber dari ketua Bank Sampah perumahan yang sudah cukup sukses menjalankan program ini.

Diskusi berlangsung interaktif dengan menyoroti tantangan pengelolaan sampah rumah tangga, khususnya keberlanjutan bank sampah yang telah berdiri lebih dari 10 tahun namun dinilai belum berkembang optimal.

“Selama ini kerja keras lebih banyak dilakukan oleh relawan, sementara dukungan masyarakat masih terbatas. Kami ingin mengubah cara pandang masyarakat bahwa membuang sampah bisa bernilai sebagai sedekah, bukan semata soal uang,” ujar Meta, salah satu penggerak bank sampah.

Lia, yang sudah menjadi pengurus bank sampah sejak 2019 menambahkan bahwa keberlanjutan program Bank Sampah ini sangat bergantung pada regenerasi dan edukasi kepada generasi muda. 

“Kami butuh pendekatan baru, misalnya melalui media sosial, agar anak muda tertarik untuk ikut terlibat. Di Jepang, edukasi memilah sampah sudah dilakukan sejak usia dini. Hal ini perlu dicontoh di Indonesia,” ungkapnya.

Sementara Ketua RT 07/RW 09 Munir  menyoroti kendala teknis di lapangan, termasuk minimnya disiplin warga dalam memilah sampah serta jadwal pengumpulan dan penyetoran ke Bank Sampah  yang belum teratur. 

Peserta FGD lainnya, Dermo, menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas bank sampah agar tidak sekadar menjadi pengepul, tetapi juga mampu mengolah sampah menjadi produk bernilai tambah.

Dalam diskusi interaktif tersebut. Kusnar Budi mengusulkan kemungkinan menjalin kemitraan dengan pemulung agar proses pengelolaan lebih efektif. Namun, Meta menegaskan bahwa bank sampah perlu tetap menekankan aspek lingkungan, mengingat risiko dari pengelolaan sampah elektronik yang tidak tepat dapat merusak lingkungan.

Adapun Ketua RW 09 Abdul Madji berhara agar pengelolaan sampah dilakukan secara desentralisasi dan didukung oleh pendekatan sosial dari kalangan akademisi.

Sebagai tindak lanjut, pertemuan berikutnya akan melibatkan perwakilan semua pengurus RT di wilayah perumahan Sawangan Permai, dengan tujuan memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan sampah rumah tangga berbasis komunitas.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut