Begini Cara Depok Capai 10 Besar di Porprov Jabar 2026, Ketua KONI Herry Suprianto Beber Strategi
DEPOK, iNews Depok.id – Kota Depok bertekad menembus 10 besar di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026. Sebelumnya di Porprov Jabar 2022, Depok berada di posisi 14 dari 27 peserta.
Untuk mencapai target, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Depok sudah membuat strategi khusus.
Ketua KONI Depok, Herry Suprianto mengungkapkan dalam Porprov Jabar 2022, Depok hanya mengikuti 40 dari total 76 cabor.
"Artinya hampir 50 persen cabor belum kita ikuti. Itu tentu berpengaruh terhadap jumlah perolehan medali,” paparnya.
Untuk menambah medali, pada Porprov 2026, KONI Depok akan mengikuti lebih banyak cabor.
“Kami sudah memetakan cabang olahraga yang berpotensi menyumbang medali. Sebagian masih sama dengan andalan di tahun 2022, tapi ada tambahan cabor yang akselerasi pembinaan dan prestasinya luar biasa,” kata Ketua KONI Depok, Herry Suprianto, Rabu (16/7/2025).
Herry menyebut salah satu cabor yang baru-baru ini mencuri perhatian adalah PSOI (Persatuan Selancar Ombak Indonesia). Atlet dari cabor ini baru-baru ini menjuarai kejuaraan dunia yang digelar di Bali.
Selain itu, cabor hoki juga menunjukkan perkembangan signifikan.
“Dalam seleksi nasional kemarin, dua atlet hoki kita bahkan terpilih memperkuat tim nasional,” kata Herry.
Agar proses pelatihan lebih fokus, KONI Depok memperhatikan kesejahteraan atlet. Salah satunya lewat program insentif bulanan untuk atlet berprestasi dan potensial.
“Sejak 2010 kami menjalankan program insentif untuk atlet peraih medali di Porprov, juga untuk mereka yang berpotensi menyumbang medali di 2026. Mereka tergabung dalam Program Akselerasi Atlet Terpadu (PAAT),” jelas Herry.
PAAT merupakan program khusus bagi atlet pilihan yang diusulkan oleh masing-masing pengurus cabor.
Dari total sekitar 600–800 atlet yang diajukan, sebanyak 230 atlet yang lolos seleksi dan masuk dalam program, mengingat keterbatasan anggaran.
“Atlet yang masuk PAAT harus melalui proses seleksi ketat, dengan salah satu indikator utamanya adalah potensi medali yang terukur, bukan hanya prediksi semata. Semua berbasis data dan capaian riil,” urai Herry.
Editor : M Mahfud