Hujan Besar Dipaksa Turun di Laut untuk Cegah Banjir di Jabodetabek
JAKARTA, iNews Depok.id – Banjir di Jakarta Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi terjadi awal pekan ini. Untuk mencegah kejadian terulang, Operasi Modifikasi Cuaca dilakukan dengan cara memaksa hujan turun di laut.
Operasi Modifikasi Cuaca dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menyatakan modifikasi cuaca dilakukan sejak 7 Juli 2025.
Dari Pos Komando di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Operasi Modifikasi Cuaca dilancarkan. Dua operator penerbangan, PT Alkonost dan PT Makson telah menyemai 12,4 ton Natrium Klorida (NaCl) dan 3,6 ton Kalsium Oksida (CaO) ke dalam sistem awan yang berpotensi memicu hujan ekstrem.
“Jika awan-awan berpotensi hujan terbentuk di atas laut dan terdeteksi bergerak ke daratan, penyemaian akan dilakukan di laut terlebih dahulu agar hujan turun sebelum mencapai wilayah padat penduduk,” kata Direktur Operasi Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo seperti dikutip iNews Depok, Jumat (11/7/2025).
Budi mengungkapkan mereka terus memantau pergerakan awan-awan menggunakan radar khususnya di utara Jawa seperti Jakarta, Karawang, dan Bekasi.
Untuk Operasi Modifikasi Cuaca, pendanaan berasal dari anggaran BNPB. Sedangkan BMKG bertanggung jawab atas pemberian rekomendasi teknis, pendampingan ilmiah, serta pengawasan operasional di lapangan, untuk memastikan pelaksanaan berjalan akurat dan efektif.
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Riyanto menjelaskan untuk mendukung proses OMC, BNPB memberikan dukungan dua unit pesawat. Kedua pesawat ini digunakan untuk menyemai awan oleh kru yang bertugas.
Editor : M Mahfud