Lurah Baru Fokus Tangani Sampah, Qonita Optimis Duren Seribu Jadi Kelurahan Terbersih se-Kota Depok

DEPOK, iNews Depok.id – Kelurahan Duren Seribu Kota Depok kini punya lurah yang salah satu program utamanya adalah penanganan sampah.

Tokoh masyarakat Bojongsari yang juga anggota DPRD Kota Depok Qonita Lutfiyah optimis Kelurahan Duren Seribu jadi kelurahan terbersih se-Kota Depok.

Baca Juga

Potong 11 Sapi, Qonita Sebut Kurban Bentuk Ketaatan kepada Allah SWT dan Memupuk Kebersaman Sesama

Serah terima jabatan lurah Duren Seribu berlangsung Senin di Aula Kelurahan Duren Seribu (09/6/2025). Sertijab dari lurah lama Kiki Mutakin ke lurah baru Ahmad Sabani

Kiki Mutakin yang sebelumnya menjabat 4 tahun sebagai lurah Duren Seribu kini mendapat tugas sebagai Kasi Pemtrantib Kecamatan Bojongsari.

Ahmad Sabani sendiri bukanlah orang baru, ia sebelumnya menjabat Sekretaris Kelurahan Duren Seribu.

Baca Juga

Takziah ke Rumah Duka, Qonita Lutfiyah Sebut Argo Ericko Achfandi Jadi Inspirasi Anak Yatim

Salah satu program utama Ahmad Sabani adalah pengolahan sampah berbasis masyarakat. Ahmad Sabani menyebut ingin mengubah pola pikir masyarakat agar pengelolaan sampah di Duren Seribu berhasil.

Menanggapi target lurah baru Duren Seribu, Qonita Lutfiyah anggota DPRD Depok dari dapil Bojongsari Sawangan dan Cipayung menyatakan dukungan sepenuhnya.

Sebagai tokoh masyarakat Bojongsari, Qonita Lutfiyah diundang dakan sertijab dan didapuk memberikan sambutan.

Baca Juga

Ponpes Modern Terunik di Indonesia Ada di Depok, Satu-satunya Ponpes Dibangun dan Dipimpin Wanita

”Saya berharap Duren Seribu bisa menjadi pilot project kelurahan terbersih se-Kota Depok,” harap Qonita.

Menurut Qonita, langkah lurah baru Duren Seribu untuk membuat bank sampah hingga tingkat RT sebagai langkah yang tepat.

Qonita menilai pelibatan masyarakat ke tingkat RT untuk mengelola sampah adalah kata kunci dalam keberhasilan pengelolaan sampah.

Baca Juga

Warga Bojongsari Rayakan Lebaran Depok 2 Hari 2 Malam, Qonita Sebut Gotong Royong Modal Depok Maju

Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahman 3 ini menyebut sampah apabila dikelola dengan baik akan menguntungkan masyarakat bukan hanya dari sisi kebersihan juga dari sisi ekonomi.

Ia mencontohkan penggunaan maggot untuk mengolah sampah organik. Selain sampah akan terurai, maggot memiliki nilai jual ekonomi.

Editor : M Mahfud