get app
inews
Aa Text
Read Next : Max Mara Fall-Winter 2025, Srikandi Tak Berbatas

Jelajahi Kekayaan Spanyol dalam Genggaman: Pasticcino Bag "Spanish Heritage" dari Weekend Max Mara

Jum'at, 06 Juni 2025 | 03:19 WIB
header img
Kali ini tiba di Spanyol untuk memberi penghormatan kepada tradisi kuat kerajinan kulit serta teknik kuno damascening. Foto: Ist

JAKARTA, iNews Depok.id - Proyek Pasticcino Bag World Tour dari Weekend Max Mara kembali melanjutkan perjalanannya yang menarik, kali ini tiba di Spanyol untuk memberi penghormatan kepada tradisi kuat kerajinan kulit serta teknik kuno damascening.

Direncanakan untuk diluncurkan pada musim Gugur/Dingin 2025-26, Pasticcino Bag Spanish Heritage menjadi babak keempat dari proyek lintas musim milik Weekend Max Mara.

Kali ini, edisi khusus tas Pasticcino dengan nomor dalam ukuran kecil dibuat dari kulit timbul eksklusif dengan berbagai motif yang dirancang oleh Cueros Ghadamés. Spesialis kulit ini didirikan pada tahun 2001 oleh desainer sekaligus teknisi seni kulit, Rafael Varo Atalaya, yang telah memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman. Sebagai pengrajin dengan keahlian yang luas dan beragam, ia menjaga tradisi kulit Cordovan sembari terus berinovasi dalam teknik, desain, dan hasil akhirnya.

Tas ini dibuat dari kulit premium yang diproses untuk mencapai kelembutan ekstra, melalui metode khusus yang berasal dari tradisi pengrajin Cordovan berusia ratusan tahun, termasuk penggunaan pelat kayu dengan motif eksklusif karya Rafael Varo. Setiap tas diwarnai dan diseka secara manual, menghasilkan nuansa warna yang unik khas produk buatan tangan. Palet warna yang halus namun hangat, mencakup cokelat kopi, khaki, hijau zaitun, biru cordoba yang dalam, cokelat cuoio yang hangat, dan hitam.

Pengemas bola ikonik dari Pasticcino dihadirkan ulang sebagai elemen dekoratif melalui teknik damascening, yaitu seni kuno di mana emas dan perak dipahat dan ditanamkan ke dalam baja yang diukir. Proses ini menciptakan kontras hitam-keemasan yang memukau. Setiap bola pun jalani proses akhir bertahap yang rumit: setelah proses tanam logam yang halus, bola emas tersebut dihias lebih lanjut dengan dua tahapan pewarnaan emas, di mana nada warna emas yang berbeda diaplikasikan untuk menciptakan kedalaman nuansa yang khas. Seluruh bola kemudian dilapisi dengan lapisan pelindung untuk memastikan kilaunya tetap terjaga seiring waktu.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut