BOGOR, iNews.id - Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kaya akan wisata alam yang layak untuk dikunjungi, karena selain menawarkan panorama yang indah, juga udara yang sehat dan segar.
Salah satu objek wisata alam yang banyak dikunjungi wisatawan adalah Curug Nangka yang berlokasi di Desa Warung Loa, Kecamatan Tamansari.
Curug Nangka berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan merupakan bagian dari Rencana Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) wilayah Gunung Salak II yang berada dalam Satuan Pengelolaan Taman Nasional (SPTN). Wilayah II Bogor.
Jarak Curug itu sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Bogor, Jawa Barat, dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat.
Pengunjung Curug Nangka berendam dan bermain air Curug yang bening, tapi dingin menyegarkan. Foto: iNews Depok
Jalan ke lokasi air terjun itu relatif baik, tetapi seperti umumnya jalan di wilayah pegunungan, jalan tersebut sarat dengan jalan menurun dan menanjak, serta terdapat kelokan yang cukup tajam. Rutenya melalui Ciapus.
Anda tak perlu khawatir akan tersasar, karena terdapat cukup lengkap papan penunjuk arah di sepanjang rute yang dilalui.
Curug Nangka merupakan rangkaian dari tiga air terjun dalam kawasan TNGHS, dan merupakan air terjun dengan posisi paling bawah. Curug utamanya adalah Curug Kaung yang berada paling atas, berjarak sekitar 500 meter di atas Curug Nangka, dan di bawah Curug Kaung adalah Curug Daun.
Air yang jatuh dari tebing Curug Daun bersumber dari Curug Kaung, dan air yang jatuh dari tebing Curug Nangka bersumber dari Curug Daun.
Curug Kawung dan Curug Nangka memiliki ketinggian sekitar 17 meter, sementara Curug Daun hanya setinggi sekitar 2 meter. Ketiga curug ini dihubungkan dengan tangga batu yang terus menanjak, sehingga jika Anda mampu, Anda dapat berkunjung ke Curug Daun setelah dari Curug Nangka, dan kemudian ke Curug Kawung
Tangga batu menuju Curug Daun dan Curug Kawung. Foto: iNews Depok
Air yang mengalir dari Curug Kawung ke Curug Daun dan kemudian jatuh di kolam Curug Nangka sangat jernih karena murni dari mata air di Gunung Halimun Salak, dan dingin menyegarkan.
Ketika akan memasuki kawasan Curug Nangka, Anda akan disuguhi pemandangan yang menyegarkan dan menyejukkan mata, karena daerah di sekitar gerbang masuk hingga ke dalam banyak ditumbuhi oleh pohon Pinus (Pinus merkusii), sementara pada bagian atas dari objek wisata, di sekitar area air terjun, terdapat gugusan vegetasi hutan alam tropis campuran.
Pada area itu kita dapat menjumpai beberapa satwa yang dapat diamati secara langsung, antara lain Surili (Presbytis comata), Monyet ekor panjang (Macaca fasicularis), Owa jawa (Hylobathes moloch), Lutung (Trachypithecus auratus) dan berbagai jenis burung.
Ketika iNews Depok mengunjungi Curug Nangka, Minggu (27/3/2022), monyet ekor panjang nampak berkeliaran di mana-mana, namun ketika didekati, mereka menjauh dengan wajah ketakutan.
Seekor dari mereka terlihat mengais-ngais sampah yang dibakar di baknya yang terbuat dari semen, untuk mencari makanan.
Seekor monyet ekor panjang mengais sampah yang dibakar untuk mendapatkan makanan. Foto: iNews Depok
Ketika melihat iNews Depok membawa sekantong gorengan, mereka berlarian menghampiri, dan ketika gorengan-gorengan itu dilemparkan kepada mereka satu per satu, mereka buru-buru mengambilnya, kemudian lari menjauh untuk menyantap gorengan tersebut.
Seorang tukang ojek di kawasan Curug Nangka mengatakan, monyet-monyet itu kadang sangat nakal.
"Mungkin karena biasa diberi makan oleh pengunjung, maka ketika lapar, bukan cuma merebut makanan yang dibawa pengunjung, tapi juga mengambil makanan di warung," katanya.
Fasilitas di Curug Nangka cukup lengkap, karena selain ada toilet dan mushollah, juga ada "food court" yang menjual makanan-makanan ringan dengan bangku-bangku yang disusun ala kafe.
"Food court" di Curug Nangka yang didesain sedemikian rupa sehingga cocok bagi pengunjung yang kelelahan untuk istirahat sambil kongkow-kongkow. Foto: iNews Depok
Kalau Anda ingin kemping, pengelola TNGHS menyediakan lokasinya, yakni di area di mana pohon-pohon Pinus tumbuh menjulang ke langit.
Jika ke Curug Nangka dengan angkutan umum, Anda dapat naik angkot 03 jurusan Ciapus dari BTM, dan turun tepat di mulut jalan menuju curug tersebut. Tarifnya Rp10.000/orang.
Namun, jangan kaget, karena dari jalan itu ke Curug Nangka sejauh 2 kilometer. Jika tak sanggup jalan kaki, Anda bisa naik ojek dengan tarif Rp10.000.
Tarif masuk Curug Nangka pada hari Senin-Jumat sebesar Rp23.000/orang, sementara pada Sabtu, Minggu dan hari libur sebesar Rp32.000/orang.
Nah, jika Anda belum pernah ke sana, mampirlah saat berlibur. Hati senang, paru-paru pun mendapat asupan udara segar yang sehat.
Editor : Rohman