Pria ‘Hijau Neon’, 4 Act of Service Gwan-sik, Pasangan Idaman di When Life Gives You Tangerines

JAKARTA, iNews Depok.id - Serial Drama Korea terbaru "When Life Gives You Tangerines" di Netflix, mengajak pemirsa larut dalam perjalanan empat musim kehidupan yang penuh warna.
IU berperan sebagai Ae-sun, gadis pencinta sastra yang penuh mimpi, dan Park Bo-gum berperan sebagai Gwan-sik, pria setia yang menghadapi berbagai tantangan dengan penuh tekad dan tulus.
Awalnya ,Gwan-sik kerap tampak kaku dan tidak banyak bicara kepada Ae-sun, walau sedari kecil tampak jelas bahwa ia menyukai Ae-sun.
Namun, begitu Gwan-sik bertindak, termasuk dalam diam, perasaannya bagi Ae-sun menjadi kentara dan bisa membuat Ae-sun tersentuh.
Berikut empat act of service atau tindakan penuh makna dari Gwan-sik yang akan membuat penonton terharu dan menyebutnya “Pria Hijau Neon”:
Memberikan Ikan ke Ae-sun
Ae-sun kecil tumbuh bersama ibu yang berprofesi sebagai penyelam tradisional, dan hasil tangkapannya sering tidak mencukupi untuk kebutuhan mereka.
Diam-diam, Gwan-sik kecil memerhatikan dan memahami situasi tersebut dan tanpa kata-kata, memberikan ikan hasil tangkapan keluarganya kepada Ae-sun.
Tindakan ini sangat berarti bagi Ae-sun dan keluarganya yang hidup sehari-harinya terbilang sulit, walau Gwan-sik juga harus berhadapan dengan keluarganya yang meradang karena harus ‘merelakan’ tangkapan ikan mereka.
Membantu Ae-sun Berjualan hingga Memakaikan Sepatu
Kala duduk di SMA, Gwan-sik dan Ae-sun sama-sama berjualan di pasar dan posisi mereka pun bersebelahan.
Ae-sun terlihat lebih berminat membaca buku puisi daripada mengurusi kiosnya sendiri, sampai-sampai Gwan-sik turun tangan ketika ada penjual yang ingin membeli sayuran yang dijual Ae-sun.
Ketika mereka akan beranjak pulang, lagi-lagi tanpa berucap sepatah kata pun, Gwan-sik kemudian melepaskan sandal yang sedang dikenakan Ae-sun dan menggantinya dengan sepatu.
Tak lupa Gwan-sik memastikan tapak kaki Ae-sun yang berkaus kaki bersih sebelum memasukkannya ke sepatu. Siapa yang tak meleleh oleh tindakan semanis ini?
Berenang Melintasi Lautan
Ketika mereka mendadak harus terpisah, Ae-sun mulai menyadari perasaan ia yang sebenarnya terhadap Gwan-sik.
Apa daya, Gwan-sik sudah berada di kapal yang akan membawanya ke seberang pulau, dan Ae-sun yang berlari sekuat tenaga, hanya mampu melihat kapal itu terus menjauh dari dermaga.
Tapi, Ae-sun tetaplah Ae-sun dan ia meneriakkan nama Gwan-sik tanpa henti, hingga akhirnya Gwan-sik mendengar sayup-sayup ia dipanggil.
Tanpa pikir panjang, ia terjun ke lautan dan berenang secara nonstop hingga mencapai daratan. Gwan-sik juga tetaplah Gwan-sik yang berkeras ingin bersama Ae-sun, apa pun konsekuensinya.
Membela Ae-sun di Depan Keluarga Sendiri
Hidup Gwan-sik dan Ae-sun terbilang pelik dengan berbagai kesulitan, dari soal mata pencaharian, serba kekurangan, hingga sejumlah anggota keluarga Gwan-sik yang berlaku kurang simpatik terhadap Ae-sun.
Suatu hari, emosi ibu dan nenek Gwan-sik memuncak terhadap Ae-sun dan perdebatan antara ibu mertua dan menantu pun terjadi. Namun tanpa disangka-sangka, Gwan-sik muncul dan membela Ae-sun.
Dengan mantap, ia menegaskan bahwa ia berpihak kepada Ae-sun dan membawanya pergi.
Tindakan gagah Gwan-sik kali ini yang dibarengi perkataan menenteramkan bagi Ae-sun, sungguh membuatnya menjadi sosok yang layak disebut pasangan idaman.
Editor : M Mahfud