get app
inews
Aa Text
Read Next : Kolaborasi Hebat! PDSB dan IZI Sukses Gelar Operasi Katarak Gratis untuk 153 Mustahik"

Saksikan Live Streaming Sidang Isbat Kemenag Penentuan Idul Fitri 2025 Sore Ini

Sabtu, 29 Maret 2025 | 09:25 WIB
header img
Melalui Link Live Streaming Sidang Isbat Anda bisa menyaksikan Kementerian Agama (Kemenag) bersama Ormas Islam menggelar pertemuan. Foto: iNews TV

JAKARTA, iNewsDepok.id - Melalui Link Live Streaming Sidang Isbat Anda bisa menyaksikan Kementerian Agama (Kemenag) bersama Ormas Islam menggelar pertemuan untuk menentukan awal bulan Syawal 1446 Hijriah, yang sekaligus menandai Hari Raya Idul Fitri 2025. Sidang penting ini akan diselenggarakan di Kantor Kemenag, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, pada hari Sabtu (29/3/2025)

Anda bisa menyaksikan siaran langsung (live streaming) Sidang Isbat melalui tautan berikut: LINK LIVE STREAMING SIDANG ISBAT

Sebelumnya, organisasi Islam Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal atau Idul Fitri jatuh pada tanggal 31 Maret 2025, berdasarkan perhitungan astronomi yang akurat menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal. Metode ini menjadi pedoman utama bagi Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan dalam kalender Hijriah.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa sidang isbat merupakan agenda rutin tahunan Kemenag.

"Sidang isbat untuk menetapkan awal Syawal akan dilaksanakan pada 29 Maret 2025. Seperti yang biasa kami lakukan, sidang serupa juga dilaksanakan pada tanggal 29 Syakban untuk menentukan awal Ramadan, dan 29 Zulkaidah untuk menetapkan awal Zulhijjah," ujar Abu, dikutip dari laman resmi Kemenag pada Sabtu (29/3/2025).

Penentuan awal Syawal ini didasarkan pada dua metode utama: hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan hilal secara langsung).

Rokhmad menegaskan bahwa proses ini sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah. Fatwa tersebut menyatakan bahwa penetapan awal bulan-bulan penting tersebut dilakukan secara nasional oleh Pemerintah melalui Kemenag, dengan menggabungkan kedua metode tersebut.

Dalam proses penentuan ini, diperkirakan konjungsi atau ijtimak, yang menandai posisi hilal, akan terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17.57.58 WIB. Data astronomi menunjukkan bahwa posisi hilal saat matahari terbenam akan berada di minus tiga derajat di Papua dan minus satu derajat di Aceh.

"Mekanisme rukyat kemudian akan memverifikasi data astronomi ini. Rukyat memiliki dua dimensi, yaitu dimensi ta'abbudi dan dimensi pengetahuan," jelasnya.

Dimensi ta'abbudi merujuk pada sunnah Nabi Muhammad SAW yang telah dilakukan sejak dahulu untuk melihat hilal sebagai penanda awal atau akhir puasa. Sementara itu, dimensi pengetahuan berkaitan dengan konfirmasi perhitungan astronomi melalui observasi langsung di lapangan.

Rokhmad menambahkan bahwa proses Rukyatul Hilal akan dilakukan di 33 titik yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan satu titik di setiap provinsi, kecuali Bali.

"Di Bali, kami tidak menggelar rukyat karena bertepatan dengan perayaan Nyepi. Kami saling menghormati dan memahami kondisi tersebut," ucapnya.

Rukyatul Hilal akan dilaksanakan dengan menggunakan peralatan canggih, seperti yang digunakan saat menentukan awal Ramadan. Hal ini dilakukan untuk memastikan proses pengamatan hilal dilakukan dengan tepat dan akurat.

Sidang isbat akan diawali dengan seminar yang membahas posisi hilal awal Syawal 1446 Hijriah pada pukul 16.30 WIB, dan akan berlangsung hingga menjelang waktu maghrib. Seminar ini akan dihadiri oleh duta besar negara sahabat, ahli falak, perwakilan organisasi masyarakat Islam, serta sejumlah instansi terkait seperti LAPAN, BMKG, BRIN, dan Planetarium Bosscha.

Setelah seminar, sidang isbat akan dilaksanakan secara tertutup sekitar pukul 18.45 WIB. Hasil dari sidang isbat ini akan diumumkan secara resmi oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dalam sebuah konferensi pers.

Sidang isbat ini adalah momen penting bagi umat Islam di Indonesia untuk menentukan hari raya Idul Fitri. Diharapkan proses ini dapat dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut