Banyak Korban Kebakaran Kemayoran Tidur Beralaskan Plastik, PMI Kirim Bantuan Alas Tidur dan Selimut

JAKARTA, iNews Depok.id - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Agung Laksono memberikan bantuan untuk para korban kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat. Bantuan tersebut diwakili oleh Pengurus Pusat PMI.

Wakil Ketua Bidang Dana dan Prasarana Hendry Koentarto menyerahkan bantuan pasca-kebakaran di Posko PMI wilayah Kemayoran, JI. Kemayoran Gempol Rt 001 s/d 014 Rw 004 Kel. Kebon Kosong Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca Juga

Bisnis Plasma Darah Dipersoalkan, Benarkah Jadi Faktor Dualisme Kepemimpinan?

Hendry mengatakan, bantuan yang diserahkan adalah berupa alas tidur dan selimut tebal. Bantuan ini diberikan setelah melihat kebutuhan ratusan pengungsi yang sebagian besar tidur hanya beralaskan plastik yang digelar di atas tanah.

"Kami dengar kebakaran disebabkan arus pendek listrik dari satu kontrakan dan jumlah korban mencapai sekitar 543 rumah, 607 KK dan 1800 jiwa, mudah mudahan bantuan dari kami bisa membantu meringankan beban para korban," kata Hendry, Minggu (26/1/2025).

Usai penyerahan bantuan dan pengawasan pendistribusian bantuan, Hendry Koentarto juga menyatakan keprihatinannya akan bencana yang datang berturut-turut.

Baca Juga

Bahas Dualisme Organisasi, Dirjen AHU Terima Permohonan Audiensi Pengurus PMI

"Yah, baru saja pas kemarin ini, saya menjalankan perintah langsung dari Ketua Umum (Agung Laksono) telah mengirimkan bantuan atas bencana banjir bandang yang terjadi di desa Niunbaun, Kupang, NTT," kata Hendry.

Disinggung masalah dualisme PMI yang sedang marak dibicarakan, pria yang akrab disapa Bang Jo menekankan agar langkah-langkah kemanusiaan harus tetap berjalan.

"Ya, memang saya sempat mendengar tentang adanya tekanan-tekanan terhadap beberapa PMI di daerah, khususnya pendukung Agung Laksono. jangan sampai hanya karena masalah ketidaksukaan dan keberpihakan, (jangan sampai) para korban bencana yang harus menanggung dong. Langkah kemanusiaan harus tetap dijalankan di wilayah manapun dan mau seperti apapun kondisi di internal pusat," pungkasnya.

Editor : M Mahfud