JAKARTA, iNews Depok.id - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) menerapkan strategi kesetaraan gender dan inklusi sosial atau Gender Equity and Social Inclusion (GESI). Kesetaraan tersebut juga ditekankan pada kegiatan literasi keuangan melalui literasi finansial kepada wanita mengadaptasi metode Gender Active Learning System (GALS).
GALS adalah metode pemberdayaan untuk mempromosikan hubungan yang lebih harmonis dan bebas kekerasan dalam keluarga dan masyarakat. Metode ini memastikan bahwa perempuan dan kelompok terpinggirkan lainnya memiliki akses, kontrol, manfaat, dan partisipasi yang sama untuk berpartisipasi di seluruh Program YESS.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengapresiasi peran perempuan dalam membangun perekonomian Indonesia.
"Ada 49 persen perempuan di Indonesia. Kita butuh banyak perempuan pengusaha untuk membangkitkan ekonomi Indonesia. Memberdayakan perempuan juga berarti memberdayakan keluarga, memberdayakan generasi masa depan Indonesia,” jelas Mentan, Kamis (19/12/2024).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti pada kesempatan terpisah juga menegaskan bahwa BPPSDMP Kementan telah melibatkan perempuan baik sebagai pelaku utama maupun sebagai sasaran penerima manfaat melalui sejumlah program dari PHLN.
"Upaya tersebut bertujuan memberdayakan perempuan di bidang pertanian melalui penumbuhkembangan bisnis petani perempuan dan Kelompok Wanita Tani disingkat KWT dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga petani," kata Santi.
Penguatan peran perempuan dalam perekonomian Program YESS Kementan didorong melalui pelaksanaan pelatihan literasi keuangan yang diadakan di Kabupaten Bogor pada tanggal 9 dan 11 Desember 2024. Sebanyak 22 perempuan perwakilan dari Kelompok Wanita Tani di wilayah Kecamatan Megamendung di dalam binaan BPP Wilayah VIII di Kabupaten Bogor mengikuti literasi keuangan selama dua hari.
Editor : Mahfud