DEPOK, iNews Depok. id - Calon Wali Kota Depok nomor urut 2, Supian Suri, melontarkan kritik tajam pada paslon nomor urut 1, Imam Budi Hartono-Ririn. Kritik ini terkait klaim Universal Health Coverage (UHC) dan program Puskesmas gratis yang diangkat dalam debat perdana Pilkada Depok 2024, Minggu (3/11/2024).
Debat memanas ketika Imam Budi Hartono menyebut UHC sebagai salah satu pencapaian Pemerintah Kota Depok yang memberikan akses BPJS gratis bagi warga. Imam juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program UHC dan Puskesmas gratis.
"Kami berkomitmen untuk melanjutkan program UHC dan puskesmas gratis. Karena Anda membawa tagline perubahan, kami ingin tahu apa yang ingin dirubah dari program tersebut?" ujar Imam, mengarahkan pertanyaannya kepada Supian-Chandra.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Supian Suri dengan tegas menyatakan bahwa UHC bukanlah program asli pemerintah kota, melainkan kebijakan nasional yang harus diterapkan di seluruh daerah di Indonesia.
"Jadi nggak bisa diklaim program Kota Depok. Ini kewajiban negara, termasuk dalam hal ini pemerintah daerah untuk bisa menjalankan program UHC," sindir Supian.
Supian juga mengkritik program Puskesmas gratis yang baru digaungkan menjelang Pilkada. Ia mempertanyakan kenapa program tersebut baru diusulkan saat ini, sementara hingga saat ini Puskesmas di Depok masih berbayar.
“Kenapa sekarang setelah kita bilang gratis (mengusulkan puskesmas gratis), baru mau ikutan gratis. Kemarin ke mana aja Pak Imam?" ujar Supian, mempertanyakan respons lawannya.
Lebih lanjut, Supian memaparkan program kesehatannya untuk Depok, termasuk rencana berkolaborasi dengan rumah sakit dan klinik swasta agar pelayanan kesehatan bisa lebih merata dan optimal di seluruh wilayah Depok.
Ia juga menekankan komitmennya terhadap kesehatan masyarakat melalui anggaran Rp300 juta per RW per tahun untuk mendukung fasilitas kesehatan masyarakat, seperti Posyandu dan Posbindu.
Debat tersebut menjadi kesempatan bagi Supian untuk memaparkan visi konkret dalam meningkatkan layanan kesehatan di Depok. "Ini juga menjadi bagian yang kita ingin perhatikan (memberikan pelayanan yang lebih baik dan merata)," pungkasnya.
Editor : M Mahfud