Film Santet Segoro Pitu menyuguhkan cerita yang mencekam dimana hal ini sangat dekat dengan kehidupan sehari hari dalam hal perdagangan yang sering memakan korban.
Kejadian-kejadian aneh dalam usaha, sering terjadi di luar logika manusia dan santet segoro pitu inilah santet terampuh dan tingkatan tertinggi.
Ini adalah kali pertama Hitmaker Studios bekerjasama dengan sutradara Tommy Dewo yang diharapkan bisa memberi warna baru dan sentuhan yang berbeda.
Daftar Pemain
- Ari Irham sebagai Ardi
- Sandrinna Michelle sebagai Syifa
- Christian Sugiono sebagai Sucipto
- Sara Wijayanto sebagai Marni
- Khafi Al Juna sebagai Arief
- Agus Firmansyah sebagai Rustam
- Erwin Moron sebagai Sardi
- Eduwart Manalu sebagai Wicak
- Yati Surachman sebagai Dukun Wicak
Sinopsis Film Santet Segoro Pitu
Sejak kecil Ardi, seorang mahasiswa memiliki indra keenam dan ia merasa tidak nyaman dengan kemampuannya itu. Sebisa mungkin ia selalu menghindari pasar, sebuah tempat dengan “dunia” yang mengerikan.
Pasar merupakan tempat berdagang tapi juga tempat penipuan, kebohongan, sumpah palsu, ingkar janji, dan yang terburuk adalah persekutuan dengan makhluk gaib.
Tapi tak selamanya Ardi bisa menghindari tempat tersebut.
Sucipto yang memiliki sebuah toko di pasar, menemukan sebuah bungkusan misterius. Foto: Ist
Suatu hari ayahnya Ardi, Sucipto yang memiliki sebuah toko di pasar, menemukan sebuah bungkusan misterius dan mendengar suara sekawanan suku pedalaman yang menyeramkan.
Setelah itu ia muntah darah dan sakit-sakitan. Ardi pun terpaksa harus mengurus toko menggantikan ayahnya dan melihat “situasi” mengerikan di pasar itu.
Lalu keadaan semakin memburuk. Arif, adik laki-laki Ardi dan Marni, ibu Ardi pun juga jatuh sakit. Ardi dan adik perempuannya, Syifa meyakini bahwa ini adalah serangan santet dan selanjutnya mereka berdua lah yang akan bernasib sama.
Mereka pun mencari cara supaya bisa selamat dari santet mematikan ini. Sebuah santet tingkat tinggi dari luar tanah Jawa yang terampuh tiada tandingannya, Santet Segoro Pitu. Akankah mereka berhasil?
Editor : M Mahfud