Jadi Pengin Ikut Nangis! Perempuan Depok Sesenggukan di Pelukan dr. Ririn

DEPOK, iNews Depok.id - Suasana haru terjadi saat Calon Wakil Wali Kota Depok dr. Ririn Farabi Arafiq menggelar pengobatan gratis. Seorang perempuan menangis sesenggukan dalam pelukan dr. Ririn. 

Kejadian berlangsung hari ini, Kamis di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos (24/10/2024). dr. Ririn tengah menjalankan aktivitas bakti sosial yang telah dilakukan tiap hari selama 7 bulan terakhir. 

Baca Juga

Pilkada Depok: Imam Budi Hartono Ucapkan Selamat Pada Supian-Chandra

Ketika tengah berdialog yang dihadiri sekira 100 orang, seorang perempuan mengutarakan isi hatinya. Rupanya perempuan tersebut terharu dengan kebaikan dr. Ririn dan keluarga. 

Begitu terharunya, wanita tersebut berbicara terbata-bata diselingi isak tangis. dr. Ririn yang berkerudung kuning ikut terharu dan langsung mendekati perempuan tersebut. 

dr Ririn memeluk perempuan Depok itu. Suasana semakin haru biru karena tangisan sang perempuan semakin menjadi-jadi. 

dr Ririn menenangkan sambil mengusap bahu perempuan tersebut. Setelah tangisan reda, perempuan yang tak bersedia disebut namanya menceritakan kejadian yang dialaminya. 

Sang perempuan mengisahkan kejadian anaknya yang sakit dan harus dirawat. Dia mengaku bingung 7 keliling karena kartu BPJS-nya sudah mati. Sementara uang di kantung tengah pas-pasan. 

Maklum suaminya belum bekerja penuh lagi usai beberapa bulan sebelumnya terkena PHK. 

Baca Juga

dr Ririn Farabi Arafiq Ucapkan Selamat Pada Supian-Chandra dan Doakan Depok Makin Maju

Ditengah kekalutan, perempuan itu membawa anaknya yang tengah sakit ke RS Citra Arafiq, Sukmajaya Depok. 

Tak disangka, RS Citra Arafiq tanpa banyak prosedur merawat anaknya hingga sembuh. "Terima kasih ibu dokter, anak saya dirawat sampai sembuh," kata sang perempuan. 

"Alhamdulillah, semoga anak ibu selalu sehat ya," jawab dr. Ririn yang ikut berkaca-kaca. 

dr Ririn maju di Pilkada Depok 2024. Berpasangan dengan Imam Budi Hartono (Imam-Ririn), paslon yang mengusung slogan Lanjutkan mendapat nomor urut 1.

Editor : Mahfud