DEPOK, iNews Depok.id – Bujug buset, gila geli Pilkada Depok 2024. Seringkali muncul hal-hal gila yang bikin geli terkait Pilkada Depok 2024. Salah satunya video yang tengah viral, oknum pemuda pendukung paslon nomor urut 2 menghardik ibu-ibu pendukung paslon nomor urut 1 yang tengah kampanye door to door.
Dukung mendukung paslon di Pilkada Depok sering kali berlebihan. Akibatnya unsur emosi yang bergerak terlalu jauh mendahului akal sehat. Ketika ini terjadi, definisi mempermalukan diri sendiri akan muncul.
Kejadiannya di Pekapuran, Tapos, Depok, Sabtu (9/11/2024). Sejumlah oknum pemuda yang mengaku pendukung paslon 02 membuat video dan mengancam akan memviralkan aksi sekumpulan ibu-ibu kader PKS pendukung paslon 01.
Ibu-ibu kader PKS pendukung paslon 01 door to door memperkenalkan visi misi Imam-Ririn ke warga setempat. Aksi ibu-ibu ini dihadang sejumlah pemuda.
Dengan arogan oknum pemuda pendukung 02 itu menghardik ibu-ibu kader PKS pendukung 01 untuk membatalkan door to door.
”Nggak usah dikenalin,” hardik pemuda yang kemudian mengaku bernama Uci.
”Ya nggak masalah dong Pak,” jawab ibu kader PKS.
”Nggak bisa...nggak bisa!” bentak pemuda Uci.
”Bapak namanya siapa?,” tanya ibu kader PKS.
”Nama saya Uci, bilangin ya!” kata pemuda Uci sambil maju mendekati ibu kader PKS dengan hardikan keras seraya menghentakkan kepala.
”RT berapa Pak,” kata ibu kader PKS.
”Terserah, saya orang sini!” bentak pemuda Uci.
Uniknya video ini dibuat rekan pemuda Uci sambil mengancam akan memviralkan kejadian tersebut.
”Ntar saya viralin,” kata pemuda rekannya pemuda Uci.
Video tersebut kemudian beredar luas dan benar-benar viral. Tentu video dimaksudkan oleh sang pembuat video untuk menguntungkan paslon nomor urut 2.
Namun ketika video beredar, tanggapannya berbeda 180 derajat. Oknum pemuda 02 justru banyak dikecam karena melakukan aksi tak simpatik dan arogan, apalagi yang dihardik adalah kaum perempuan yang seharusnya diperlakukan dengan lembut.
Desakan agar kasus ini dilanjutkan ke pihak berwenang yakni Bawaslu Depok mengalir deras.
Cilaka 12 untuk oknum pemuda pendukung paslon 02. Membuat video untuk menarik simpati, justru banjir kecaman alias dibuli.
Peribahasa Senjata Makan Tuan cocok untuk menggambarkan situasi ini. Senjata makan tuan adalah rencana untuk merugikan orang lain, tetapi justru berbalik merugikan diri sendiri.
Ada-ada saja ya, dukung mendukung di Pilkada terkadang membuat orang jadi gila dan mempermalukan diri sendiri. Bujug buset!
Editor : M Mahfud