KAPUAS, iNews Depok.id - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berkomitmen meningkatkan kemampuan dan keahlian sumber daya manusia pertanian serta peningkatan produktifitas hasil pertanian melalui Pertanian Modern melalui kegiatan MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat).
Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan manajemen agribisnis dan korporasi guna meningkatkan produktivitas serta daya saing petani melalui pembentukan kelembagaan ekonomi berbasis korporasi.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa pengembangan lahan rawa merupakan komitmennya untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan lahan tanam dalam waktu dekat. Menurutnya, dengan optimalisasi lahan rawa, diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman serta produktivitas.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Arsanti mengatakan, program pertanian modern ini adalah salah satu Langkah Kementan melalui BPPSDMP dalam mendukung program perluasan areal tanam (PAT) yang ada di lahan rawa.
Melalui arahan di atas, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru sebagai penanggung jawab Pertanian Modern dan MSIB di Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah kali ini menerima kedatangan para lulusan terbaru atau alumni Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI).
"Kali ini terdiri dari 16 Alumni Polbangtan Yogyakarta Magelang, 12 Alumni Polbangtan Malang, dan enam Alumni PEPI telah tiba di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas," kata Idha, Selasa (17/9/2024).
Budi Santoso, selaku penanggung jawab kegiatan 'Pertanian Modern' di Kabupaten Kapuas Kalteng berpesan kepada alumni yang baru datang, untuk segera beradaptasi dan dapat mengimplementasikan ilmunya.
"Kami harap alumni agar segera beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan setempat dan bisa segera ikut bekerja dalam membangun pertanian modern di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas," ujar Budi.
"Mereka nantinya akan melaksanakan MSIB kurang lebih selama tiga bulan. Di sana mereka harus mengimplementasikan ilmunya di kawasan pengembangan pertanian modern, sebagai salah satu lumbung pangan nasional," tutup Budi.
Editor : M Mahfud