Pemilik restoran melihat beberapa orang keluar. Pada awalnya, pemilik tidak khawatir karena masih ada beberapa orang lagi di area lesehan.
"Ya mungkin karena sudah biasa, yang terakhir ada di tempat biasanya dia yang bayar. Jadi saya santai saja sambil melayani pelanggan lain, karena alhamdulillah saat itu kondisi restoran sedang ramai," kata Reinaldi.
Saat restoran sibuk, dia bertanya kepada kakaknya apakah belasan orang tersebut sudah meninggalkan lokasi atau belum. Ternyata, tidak ada yang membayar pesanan tersebut.
"Sebetulnya, saya punya dua pemikiran. Yang pertama, mereka saling mengandalkan satu sama lain untuk membayar. Yang kedua, ya pikiran buruk saja, mungkin memang mereka ingin kabur," tutup Reinaldi.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta