get app
inews
Aa Text
Read Next : Pilkada Depok: Bertemu Kalangan Gen Z dan Milenial Depok, Imam Budi Hartono Paparkan Creative Hub

Launching MINDA, Organisasi Advokasi HAM dan Perdamaian Dunia dari Depok

Sabtu, 15 Juni 2024 | 19:10 WIB
header img
Peluncuran MINDA di The Margo Hotel, Depok. Foto: Ist

DEPOK, iNews Depok.id - Perkumpulan aktivis, pers, dan advokat yang tergabung dalam Misi Indonesia untuk Perdamaian Dunia atau MINDA resmi diluncurkan di The Margo Hotel, Depok.

Peluncuran MINDA berlangsung hari ini, Sabtu (15/6/2024). Organisasi ini fokus menyuarakan hak asasi manusia (HAM) yang anti kekerasan, sesuai koridor perundang-undangan nasional maupun hukum internasional, termasuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Heru Susetyo, Direktur Eksekutif sekaligus Ketua Umum MINDA, menjelaskan bahwa organisasi ini sudah terbentuk pada 22 Maret 2024. Namun peluncuran resmi ke publik baru dilakukan hari ini. 

Sejumlah kegiatan sudah dilakukan MINDA seperti diskusi dan mimbar bebas tentang Palestina. 

"MINDA tidak hanya bekerja untuk Palestina, tetapi juga untuk ketidakadilan, pelanggaran HAM, dan kejahatan yang terjadi di seluruh dunia," ujar Heru. 

Heru menegaskan, MINDA memiliki misi advokasi untuk keadilan, melawan ketidakadilan, penindasan, dan penjajahan dengan cara-cara yang legal. 

"Ini mungkin bukan lembaga pertama di Indonesia yang mengusung isu perdamaian, keadilan, dan kebebasan, tapi satu di antara yang sedikit bicara masalah advokasi," tambahnya.

Menurut Heru, kebanyakan organisasi membahas masalah kemanusiaan seperti sumbangan dan bantuan untuk para korban perang dan konflik, termasuk di Palestina. 

"Kami mengisi segmen yang belum banyak diisi, yaitu advokasi, hukum, dan HAM. Kami akan fokus memantau sidang-sidang di badan-badan PBB," jelasnya.

Heru juga menyoroti mekanisme Universal Jurisdiction atau jurisdiksi universal yang berlaku secara internasional. 

"Kami akan memantau banyak mekanisme PBB lainnya," tegasnya.

Hadirnya MINDA mendapat dukungan luas. Wakil Sekretaris Jenderal Global Coalition for Al-Quds and Palestine, Ziyad Boumakhla Tur menilai bahwa dunia saat ini menghadapi bangsa yang tidak memahami bahasa manusia dan tidak mempedulikan hak asasi. 

"Dunia perlu melakukan aksi-aksi yang lebih masif untuk mengantisipasi hal-hal yang jauh lebih buruk yang akan dilakukan Israel," ujar Ziyad seraya berpesan agar MINDA memperluas pengaruhnya secara internasional.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut