get app
inews
Aa Read Next : Dandim Depok Ajak Warga Hadiri Perayaan HUT ke-79 TNI di Monas

Kian Marak Masyarakat Kota Hobi Pelihara Reptil, Ternyata Ini Alasannya

Jum'at, 24 Mei 2024 | 15:06 WIB
header img
drh. Yulyani Dewi. Foto: Ist

DEPOK, iNews Depok.id - Salah satu hobi masyarakat kota adalah dengan memelihara hewan seperti kucing dan anjing. Namun, siapa sangka belakangan ini justru marak hewan reptil seperti kura-kura, ular, dan biawak yang menjadi alternatif binatang peliharaan di rumah.

Hal tersebut diungkap oleh drh Yulyani Dewi. Menurutnya, seiring dengan tren perkembangan zaman masyarakat justru lebih tertarik memelihara hewan yang mudah perawatannya.

Ia mengatakan, di tengah kesibukan masyarakat kota, mereka mencari hewan yang bisa mudah ditinggal sampai berhari-hari itu merupakan satu alasan kuat.

"Hewan yang bisa mudah ditinggal bahkan yang bisa ditinggal sampai seminggu atau bisa dititipkan salah satunya ya reptil lagi booming banget yang banyak dibeli orang-orang itu ya kura-kura," kata drh Yulyani Dewi seperti dikutip di Depok, Jumat, 24 Mei 2024.

Sebagaimana memelihara kucing atau anjing, merawat hewan jenis reptil salah satunya adalah dengan memberikan pakan yang baik.

Namun, memelihara reptil tidak seperti hewan mamalia yang diharuskan untuk menyisihkan waktu untuk mengajak jalan di luar. 

"Reptil itu sebenarnya lebih mudah dibandingkan dengan memelihara hewan mamalia itulah keuntungannya kalau kita mau memelihara reptil," katanya.

Meski demikian, drh Yulyani mengaku, ada beberapa pasiennya yang memelihara hewan reptil bisa menjadi jinak dan penurut sebagaimana kucing dan anjing.

"Pasien saya ada yang memelihara kura-kura sejak kecil sampai besar itu ketika dipanggil ada yang langsung menghampiri majikannya," katanya.

Adapun untuk melakukan pendekatan, kata drh Yuliana, pemelihara reptil hanya perlu rutin memberikan makan secara langsung. 

"Bisa mengelus-elus kepala secara langsung. Biawak juga bisa mengenali majikannya, tapi ular tidak bisa," tegasnya.

Tak hanya itu, drh Yulyani bahkan mengaku memiliki pasien yang memilihara buaya sejak kecil dan jinak ketika sudah besar. 

"Sampai diajak nonton, dipakain baju. Tapi tetap semua itu ada batasannya karena kan mereka hewan liar tidak bisa dipeluk-peluk seperti anjing atau kucing," katanya.

Kemudian, ketika disinggung soal adaptasi hewan. Drh Yulyani menjelaskan, biasanya reptil yang dibeli dari hasil penangkaran lebih mudah beradaptasi dibanding hewan tangkapan di alam liar.

Ia bahkan menjelaskan, untuk saat ini jenis kura-kura yang dijual dipasaran merupakan hasil dari penangkaran sehingga memiliki banyak variasi.

Adapun tingkat keberhasilan memelihara kura-kura dari kecil sampai dewasa bisa dibilang 90 persen. Hal tersebut, menurutnya, mudahnya masyarakat mendapatkan pengetahuan tentang memelihara hewan reptil.

"Bisa dipelajari dari textbook, dari komunitas, dari internet, bagaimana caranya memelihara kura-kura atau hewan reptil lainnya banyak mereka yang berhasil memelihara kura-kura dari kecil sampai tua bahkan sukses bahkan bahkan sudah ada keturunannya," katanya.

Karena itu, untuk memudahkan seseorang memelihara reptil, drh Yulyani menerbitkan buku panduan cara memelihara jenis hewan tersebut.

Buku itu, jelas drh Yulyani, bisa didapatkan di tempat klinik ia bekerja atau nanti juga bisa didapatkan di beberapa toko reptil yang tersebar di Jabodetabek.

"Untuk sekarang ini ada di Jalan Kartini, Depok, di Kelapa Gading. Nanti saya juga bisa memasarkan buku itu secara online seperti Tokopedia dan Shopee," katanya.

Adapun harga untuk mendapatkan seekor kura-kura Brazil yang marak dipasaran mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu.

Meski terbilang murah, tapi ia juga menyebutkan harga kura-kura langka yang mencapai nominal ratusan juta untuk anakan. "Kura-kura langkakecilnya aja itu harganya ratusan juta," tandasnya.

Selain menyenangkan, drh Yulyani juga memastikan memilihara reptil seperti kura-kura sangat ramah anak-anak. "Bisa dimainkan dan aman untuk anak-anak di rumah," katanya.

Sementara, untuk penyakit hewan, baik kura-kura maupun kucing atau anjing memiliki risiko dalam penularan terhadap manusia.

Namun, ia meyakinkan, di dalam buku yang ia terbitkan, drh Yulyani mengulas lengkap bagaimana cara mengantisipasi penyakit hewan.

Tertarik untuk memelihara reptil atau kura-kura?

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut