get app
inews
Aa Text
Read Next : FKUI Lantik dan Sumpah 36 Mahasiswa Batch III Lulusan Dokter Baru

Program Half Minor FKUI-LUMC Kembali Sukses, 11 Mahasiswa Berkuliah di Belanda

Sabtu, 06 April 2024 | 16:07 WIB
header img
Kerjasama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan The Leiden University Medical Center (LUMC), Belanda, melalui program Half Minor. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsDepok.id - Kerjasama antara Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan The Leiden University Medical Center (LUMC), Belanda, kembali terjalin melalui program Half Minor. Sebelas mahasiswa FKUI terpilih untuk mengikuti program ini dengan beasiswa dari FKUI dan LUMC.

Para mahasiswa mengikuti perkuliahan di LUMC selama 3 bulan (September-November 2023) dengan pilihan topik yang beragam, seperti Heart and Blood Vessels, Global Health, dan Medical Technology.

Kesebelas mahasiswa tersebut adalah Alifia Maharani Putri (FKUI 2018), Ghina Rania (FKUI 2019), Christopher Christian (FKUI 2018), Stephanie Gosal (FKUI 2018), Kareen Tayuwijaya (FKUI 2018), Anindya Putra Julianno (FKUI 2019), Nabilah Nurul Islami (FKUI 2018), Annisa Putri Aulia (FKUI 2018), Ris Raihan Felim (FKUI 2018), Muhammad Ikhsan Nur Karim (FKUI Kelas Internasional 2016), dan Shafa Ayuthaya (FKUI 2018).


Para mahasiswa mengikuti perkuliahan di LUMC selama 3 bulan (September-November 2023). Foto: Ist

 

Salah seorang mahasiswa yang terpilih, Shafa Ayuthaya, mengaku senang bisa mengikuti program Half Minor ke LUMC Belanda karena mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru yang luar biasa.

“Saya sangat tertarik mengikuti program Half Minor ke LUMC, karena pengalaman ini banyak membuka wawasan saya terutama dari segi manajemen rumah sakit, sistem kesehatan, dan juga sistem pendidikannya. Saya jadi ingin tahu lebih dalam dan membandingkan sistem kesehatan di Indonesia dengan Belanda itu seperti apa, karena Asia dan Eropa kan sangat berbeda," ujarnya.

Sementara itu, Christopher Christian, peserta lainnya, mengatakan bahwa program pertukaran ini memberikan kesempatan emas bagi mahasiswa Indonesia untuk memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman tentang berbagai budaya. 

“Menjalani kehidupan di benua lain membuka mata saya terhadap aspek-aspek kehidupan yang beragam, seperti pentingnya kemandirian dan pemahaman tentang keberadaan kehidupan di belahan dunia lain dengan sistem dan budaya yang berbeda dari Indonesia. Lebih dari itu, pengalaman pertukaran pelajar ini juga memperkuat kesadaran saya akan keunikan budaya Indonesia, yang semakin menguatkan rasa cinta saya terhadap tanah air,” ucapnya.

Ditambahkan Annisa Putri Aulia, melalui program ini, ia mendapatkan kesempatan untuk belajar di luar negeri. "Dengan begitu, saya dapat mengembangkan pemahaman saya tentang berbagai aspek, tidak hanya dalam bidang kedokteran, tetapi juga dalam hal budaya dan kehidupan di negara lain. Saya berusaha memetik pelajaran berharga yang bisa diterapkan di Indonesia di masa mendatang,” jelas Annisa.

Peserta lainnya, Alifia Maharani Putri yang mengambil program Half Minor Advanced Fetal and Neonatal Care, mengaku mendapatkan pengalaman belajar yang luar biasa dari perspektif yang berbeda.

“Program half minor ini memberikan pengetahuan luas mengenai perkembangan teori dan penelitian bayi prematur, kehamilan kembar, penyakit jantung bawaan, hingga kelainan imunologi pada bayi. Disini saya belajar dasar teori untuk menyelamatkan dan memberikan perawatan terbaik untuk bayi. Semoga ilmu yang dipelajari ini dapat memberikan manfaat yang luas di Indonesia,” seru Alifia.

“Saya senang sekali saat itu mendapatkan kesempatan untuk melakukan operasi tulang belakang pada kadaver, atau mayat yang sudah diawetkan. Pengalaman untuk menggunakan instrumen spesialistik pada tulang yang nyata merupakan pengalaman yang tidak mudah didapat oleh mahasiswa kedokteran umum. Program ini sangat memperdalam ketertarikan saya terhadap dunia spesialis nanti,” tandas Stephanie Gosal yang mengikuti Half Minor Spine and Skullbase surgery & Otolaryngology-Audiology.


Kerja sama antara FKUI dengan LUMC dalam bidang pertukaran mahasiswa ini telah berlangsung sejak tahun 2014. Foto: Ist

 

Sementara Nabilah Nurul Islami, yang mengikuti Half Minor Heart and Blood Vessels juga mengaku bersyukur dapat berkesempatan mendalami ilmu jantung dan pembuluh darah di negeri Belanda.

“Saya mendapat banyak pengalaman berharga setelah mengikuti program ini. LUMC sangat mengedepankan riset dan pemahaman mendalam untuk mengembangkan inovasi pengobatan di masa depan. Saya juga senang berkesempatan masuk ke ruang operasi jantung terbuka, lab kateterisasi, hingga belajar langsung simulasi melakukan PCI,” tuturnya.

Keikutsertaan mahasiswa FKUI pada program Half Minor LUMC merupakan bagian dari bentuk kerja sama antara FKUI dengan LUMC dalam bidang pertukaran mahasiswa yang telah berlangsung sejak tahun 2014. 

Secara berkala kedua institusi mengirimkan mahasiswanya untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman, baik di Indonesia maupun Belanda.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut