Fitur RAN Energy Efficiency memungkinkan perangkat radio dari Ericsson dapat secara otomatis memasuki mode daya rendah pada saat traffic jaringan relatif rendah dan menonaktifkan fungsi tersebut ketika traffic tinggi. Dengan fitur ini, Telkomsel dapat menangani permintaan data yang meningkat, sekaligus mengurangi konsumsi energi tanpa mengurangi pengalaman digital pelanggan.
Inisiatif ini merupakan bagian tak terpisahkan dari kesepakatan bersama antara Telkomsel dan Ericsson untuk mencapai target Net Zero, serta diwaktu yang sama juga mengurangi pengeluaran operasional (OPEX).
Berdasarkan Net Zero Summit & B20 Investment Forum, Indonesia berkomitmen untuk mencapai net-zero emissions pada 2060 atau bahkan lebih cepat. Sejalan dengan Nationally Determined Contribution (NDC), Indonesia berupaya untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% melalui upaya domestik dan 41% melalui kerja sama internasional pada 2030.
Selain itu, kedua perusahaan telah sepakat untuk melanjutkan perjalanan evolusi 5G, dari implementasi komersial 5G NSA (Non-Standalone) ke eksplorasi 5G SA, serta mendapatkan use cases baru dengan mengeksplorasi perangkat lunak Reduced Capability (RedCap) dari Ericsson.
Ericsson RedCap merupakan solusi perangkat lunak radio access network (RAN) baru dalam use case 5G yang memungkinkan lebih banyak koneksi 5G dari perangkat seperti smartwatch, perangkat lainnya, sensor industri, dan perangkat AR/VR.
"Telkomsel senantiasa menjadi penyedia layanan konektivitas digital terdepan dan ramah lingkungan di Indonesia sebagai wujud komitmen kami untuk mengimplementasikan prinsip ESG. Telkomsel berupaya untuk memajukan perubahan sosial dan lingkungan yang positif untuk berkontribusi pada masa depan yang lebih baik melalui pengembangan solusi inovatif dan menyediakan layanan digital terdepan guna mendorong pembangunan berkelanjutan, serta memperkuat kepemimpinan dalam praktik bisnis yang bertanggung jawab dalam industri telekomunikasi," pungkas Indra Mardiatna.
Editor : Mahfud