Hadir Sejak 1975, Bali Hai Brewery Indonesia Racik Sensasi Baru dengan Sentuhan Istimewa Bunga Hops

BEKASI, iNewsDepok.id - Bertempat di pabriknya di kawasan Tambun, Bekasi, PT. Bali Hai Brewery Indonesia pada Selasa, 20 Februari 2024 meluncurkan inovasi baru yang dikategorikan sebagai Indonesia Pale Ale (IPA). 

Dengan merek El Diablo IPA, bir lokal kebanggaan Indonesia ini hadirkan produk berbeda, memiliki keunikan tersendiri, dan ditujukan untuk siapa saja yang ingin mencicipi kekayaan rasa dan aroma di dalamnya. 

Kategori Indonesia Pale Ale diciptakan untuk menyesuaikan cita rasa yang digemari oleh konsumen Indonesia, yaitu rasa dan aroma fruity alami, dan tentunya mudah diminum di segala suasana (sessionable beer).

Dibuat di Indonesia, oleh Brewmaster asal Indonesia yaitu Daniel To dan Daniel Bartolomeus, El Diablo IPA diracik dari bahan baku yang sudah melewati riset dan berdasarkan pengalaman panjang dari Brewmaster. Menggunakan malt chateau arome yang terkenal wangi dan memberikan tekstur khas bir jenis ale.

Hops sendiri memiliki khasiat salah satunya adalah bisa men-trigger ginjal untuk kerja lebih baik. Foto: Ist

"Aroma dan rasa yang kaya dari Indonesia Pale Ale ini juga berasal dari 3 jenis bunga hops yang spesial; Cascade, Herkules, Mandarina yang menghasilkan aroma citrus dan buah-buahan tropis segar. Produk kami satu-satunya yang pakai 3 jenis hops. Istimewanya lagi, jika produk lain biasanya menggunakan hops saat brewing saja, kalau kita dua kali yaitu saat brewing dan fermentasi sehingga aromanya “meledak”. Inovasi baru ini menghasilkan rasa dan aroma yang sangat menyegarkan, yang mengingatkan penikmat bir akan ragam kekayaan alam Indonesia," jelas Daniel To, Dipl. Brewmaster PT. Bali Hai Brewery Indonesia.

Untuk informasi, hops adalah bunga dari tanaman Humulus lupulus yang memberikan rasa pahit, aroma, dan keseimbangan pada bir. Berhubung tanaman tersebut tidak bisa tumbuh di Indonesia, lanjut Daniel, mereka mengimpor langsung hops dari Amerika. Menurut Daniel, hops sendiri memiliki khasiat salah satunya adalah bisa men-trigger ginjal untuk kerja lebih baik.

“Spesialnya lagi, produk ini juga melalui proses akhir yaitu pasteurisasi untuk mematikan bakteri dan ragi dalam kaleng sehingga produk tahan lama hingga 18 bulan di suhu normal (tidak harus selalu dalam lemari es),” tambah Daniel.

Dengan produk baru tersebut, Suharlan Hasbii, Marketing Communications Manager PT. Bali Hai Brewery Indonesia mengatakan, El Diablo IPA cocok dinikmati dalam berbagai momen spesial, seperti: kumpul bersama teman, bersantai di akhir pekan, ataupun teman menikmati kuliner baru.

“Dengan rasa dan aroma baru yang fruity serta desain kemasan yang kekinian, kami juga ingin memperluas gender sehingga tidak hanya yang maskulin saja yang bisa menikmatinya. Kita ingin semua gender bisa ikut mengonsumsi. Secara desain sekarang jadi nggak laki banget tapi cewek juga bisa masuk. Kita juga ingin generasi awal ini juga nyobain produk terbaik dari kita,” ungkap pria yang akrab disapa Harlan. 

Suharlan Hasbii, Marketing Communications Manager PT. Bali Hai Brewery Indonesia dan Daniel To, Dipl. Brewmaster PT. Bali Hai Brewery Indonesia. Foto: Novi

Ya, tidak hanya rasa yang unik, El Diablo Indonesia Pale Ale juga memiliki desain kaleng yang sangat memikat. Tren generasi muda yang dinamis dan menghargai produk Indonesia dituangkan desainer asli Indonesia dalam visual dengan motif dan perpaduan warna yang cerah dan ekspresif. Produk ini mewakili gaya hidup Generasi Z yang sangat terbuka untuk mencoba hal-hal baru, suka mencari tantangan, pengalaman unik, dan selalu ingin menunjukkan jati diri yang berbeda.

“Generasi Z saat ini sangat terbuka untuk hal dan tantangan baru. Literasi mereka yang tinggi akan teknologi, membuat mereka selalu mencari pengalaman unik dan ingin menunjukkan jati diri yang berbeda. Produk ini adalah jawaban bagi kebutuhan mereka,” pungkas Daniel.

Untuk diketahui, PT. Bali Hai Brewery Indonesia sendiri sudah hadir di Indonesia sejak tahun 1975 dengan pabriknya yang berlokasi di kawasan Tambun, Bekasi Timur dengan merek pertamanya yaitu San Miguel.

Editor : M Mahfud