get app
inews
Aa Text
Read Next : Tuding Pemerintah Depok Eksklusif: Supian Suri bak Menepuk Air di Baskom Tumpah ke Muka Sendiri

Mengenal Apa itu Pemeriksaan Antropometri dan Prosedurnya

Sabtu, 10 Februari 2024 | 12:45 WIB
header img
Ilustrasi Alat Antropometri . Foto: Istimewa

DEPOK, iNews Depok.id - Pemeriksaan antropometri adalah suatu prosedur medis yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi komposisi tubuh manusia, termasuk ukuran dan bentuk tubuh serta proporsi lemak, otot, dan tulang.

Pemeriksaan ini umumnya dilakukan untuk menilai status kesehatan secara umum, kecukupan gizi, serta pola pertumbuhan dan perkembangan anak-anak maupun orang dewasa.

Pemeriksaan antropometri juga dapat digunakan untuk menunjang diagnosis obesitas atau kondisi medis lain yang terkait dengan status gizi. Selain itu, pemeriksaan antropometri juga dapat membantu meningkatkan kinerja dan kebugaran tubuh, terutama bagi atlet. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang apa itu pemeriksaan antropometri, mengapa perlu dilakukan, dan bagaimana prosedurnya.

Apa itu Pemeriksaan Antropometri?

Pemeriksaan antropometri berasal dari kata anthropos yang berarti manusia dan metron yang berarti pengukuran. Jadi, pemeriksaan antropometri adalah pengukuran karakteristik dimensi tubuh manusia, seperti tinggi badan, berat badan, lingkar tubuh, dan pengukuran anggota badan. Pemeriksaan ini juga dapat mengukur ketebalan lipatan kulit dan body mass index (BMI) sebagai indikator proporsi lemak, otot, dan tulang di dalam tubuh.

Pemeriksaan antropometri dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat sederhana, seperti meteran, timbangan, dan pita pengukur. Namun, untuk hasil yang lebih akurat, dapat digunakan alat-alat canggih, seperti bioelectrical impedance analysis (BIA), dual-energy X-ray absorptiometry (DEXA), atau magnetic resonance imaging (MRI). Pemeriksaan antropometri dapat dilakukan oleh dokter, perawat, ahli gizi, atau petugas kesehatan yang terlatih.

Mengapa Perlu Melakukan Pemeriksaan Antropometri?

Pemeriksaan antropometri memiliki banyak manfaat, terutama untuk menilai status kesehatan dan gizi seseorang. Beberapa alasan mengapa perlu melakukan pemeriksaan antropometri adalah sebagai berikut:

  • Untuk mengetahui dan mengevaluasi status kesehatan secara umum, seperti apakah seseorang mengalami kekurangan gizi, gizi berlebih, atau gizi seimbang.
  • Untuk mengetahui dan mengevaluasi pola pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, seperti apakah anak-anak tumbuh sesuai dengan standar usia, jenis kelamin, dan wilayah.
  • Untuk menunjang diagnosis obesitas atau kondisi medis lain yang terkait dengan status gizi, seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, atau osteoporosis.
  • Untuk membantu merencanakan dan mengevaluasi program intervensi gizi, seperti program pemberian makanan tambahan, suplemen, atau edukasi gizi.
  • Untuk membantu meningkatkan kinerja dan kebugaran tubuh, terutama bagi atlet, dengan cara menyesuaikan asupan gizi, latihan fisik, dan istirahat yang optimal.

Bagaimana Prosedur Pemeriksaan Antropometri?

Prosedur pemeriksaan antropometri dapat bervariasi tergantung pada tujuan, alat, dan metode yang digunakan. Namun, secara umum, prosedur pemeriksaan antropometri meliputi beberapa langkah, yaitu:

  1. Persiapan Sebelum melakukan pemeriksaan, Anda perlu mempersiapkan diri dengan cara mengenakan pakaian yang ringan dan longgar, tidak mengenakan perhiasan atau aksesori, tidak makan atau minum yang berlebihan, dan tidak berolahraga berat. Anda juga perlu memberikan informasi tentang usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi kepada petugas kesehatan yang akan melakukan pemeriksaan.
  2. Pengukuran. Petugas kesehatan akan melakukan pengukuran berbagai parameter antropometri, seperti tinggi badan, berat badan, lingkar tubuh, pengukuran anggota badan, ketebalan lipatan kulit, dan BMI. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat yang sesuai dan standar, serta mengikuti protokol yang berlaku. Pengukuran ini biasanya dilakukan sebanyak dua kali untuk menghindari kesalahan, dan diambil nilai rata-ratanya.
  3. Interpretasi. Petugas kesehatan akan menganalisis dan menafsirkan hasil pengukuran antropometri dengan menggunakan tabel, grafik, atau rumus yang sesuai dengan standar usia, jenis kelamin, dan wilayah. Hasil pengukuran antropometri akan menunjukkan status kesehatan dan gizi seseorang, seperti apakah seseorang mengalami kekurangan gizi, gizi berlebih, atau gizi seimbang, serta apakah seseorang memiliki risiko penyakit tertentu yang terkait dengan status gizi.
  4. Konsultasi. Petugas kesehatan akan memberikan penjelasan dan saran tentang hasil pemeriksaan antropometri kepada Anda. Anda dapat bertanya dan berdiskusi tentang apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan atau mempertahankan status kesehatan dan gizi Anda, seperti mengubah pola makan, berolahraga, atau mengonsumsi suplemen.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut