JAKARTA, iNews Depok.id – Iluni UI dalam rangkapan ILUNI UI Movie Award Competition (IMAC) 2024 menggelar workshop pembuatan film pendek di Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung.
Acara berlangsung pada 26 Januari 2024 yang dihadiri ratusan mahasiswa.
Workshop ini dipimpin oleh Sekjend ILUNI UI, Ahmad Fitrianto, dan Ketua IMAC 2024, Sri Bandoro.
Dalam workshop ini mahasiswa belajar cara memulai produksi sebuah film.
Sebagai pembicara adalah Johansyah Jumberan selaku Produser, Penulis Naskah, sekaligus Sutradara Film Saranjana. Johansyah Jumberan merupakan pendiri PH (Production House) bernama DHF Entertainment.
Johansyah menyatakan ide cerita cukup diambil dari hal sehari-hari di daerah lokasi pembuat film.
“Budaya daerah kalian lah yang membuat itu jadi mahal. film pendek kalau mau menang, kisi-kisinya adalah original, berbeda dengan yang lain. jangan lihat yang jauh, lihatlah yang dekat dengan kamu,” kata Johansyah.
”Ketika membuat film, gunakan juga bahasa daerah masing-masing, itulah yang menjadi nilai penting bagi filmmaker yang ingin membuat ide cerita orisi
Sementara itu Ahmad Fitranto menyatakan Ikatan Alumni UI memiliki komitmen untuk memajukan industri kreatif.
”Ikatan Alumni memiliki komitmen bagaimana industri kreatif ini digerakkan, dari sentra-sentra pendidikan, titik kreatif yang ada di seluruh nusantara,” ujar Ahmad Fitranto.
Rektor Universitas Muhammadiyah Pringsewu sekaligus alumni Universitas Indonesia, Arena Lestari menyatakan dukungannya pada pembuatan film yang mengangkat budaya Lampung.
“Tema yang kita ambil hari ini adalah kebhinekaan. Tentunya ini akan bisa membuka wawasan kita tentang kecintaan kita terhadap budaya yang ada, dengan masing-masing latar belakang” ujar Arena Lestari.
Sri Bandoro Siswayudha, Wakil Ketua Center CIHUI dan Ketua ILUNI UI Movie Award Competition (IMAC) 2024 menambahkan bahwa banyak sekali lulusan Universitas Indonesia yang berkarir di dunia film.
“IMAC sendiri tujuannya adalah ingin menginspirasi sehingga berkeinginan untuk membuat film pendek, yang mengangkat tema harmoni dalam kebhinekaan,” ujar Bandoro.
Editor : Mahfud