DEPOK, iNewsDepok.id - Di beberapa daerah di Indonesia Polio sudah ditetapkan sebagai status KLB (kejadian luar biasa), untuk itu warga diminta waspada dan cegah dengan imunisasi.
Polio adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh Virus Polio. Virus Polio ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan hingga kematian.
Ada beberapa gejala Polio yang harus diantisipasi, yaitu demam, kelelahan, sakit kepala, kaku leher, muntah, dan nyeri tungkai.
Virus Polio masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan air atau makanan yang terkontaminasi kotoran atau tinja orang yang terinfeksi Virus Polio. Virus Polio berkembangbiak di dalam saluran pencernaan dan keluar melalui tinja. Virus Polio dapat bertahan di tinja selama 3 hingga 6 minggu.
Kasus lumpuh layu akut pertama dialami oleh anak perempuan berusia 6 tahun, berdomisili di Jawa Tengah, dan berinisial NH. Berdasarkan pengakuan orang tua, NH mengalami lumpuh layu akut pada 20 November 2023 dengan riwayat imunisasi polio tetes (OPV) hanya dua kali.
Kasus lumpuh layu akut kedua dialami oleh anak laki-laki berusia 1 tahun 11 bulan, berdomisili di Jawa Timur, dan berinisial MAF. MAF mengalami lumpuh pada 22 November 2023 dengan riwayat imunisasi lengkap tapi hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ia mengalami malnutrisi.
Kasus lumpuh layu akut ketiga dialami oleh anak laki-laki berusia 3 tahun 1 bulan, berdomisili di Jawa Timur, dan berinisial MAM. MAM mengalami lumpuh pada 6 Desember 2023 dengan riwayat imunisasi polio tetes 4 kali dan polio suntik (IPV) 1 kali berdasarkan pengakuan orang tua. Selanjutnya, hasil pemeriksaan Laboratorium Rujukan Polio Nasional BBLK Surabaya dan hasil sekuensing dari Laboratorium Bio Farma Bandung pada 4 Januari 2024 menunjukkan positif Virus Polio Tipe 2.
Polio tidak dapat diobati, tapi dapat dicegah dengan imunisasi. Vaksin Polio bisa di dapatkan di Pos Imunisasi Terdekat, yaitu Puskesmas, Posyandu, PAUD/TK/SD/MI, serta pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi puskesmas
Editor : Mahfud