Turap TPU di Cilangkap Depok Longsor, Warga Panik

DEPOK, iNews Depok.id - Turap Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jaran di RW 17, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, kembali longsor pada Minggu (7/1/2024) sore. Ini merupakan longsor kedua dalam sebulan terakhir.

Abdul Fattah, warga RT 04, RW 17, Kelurahan Cilangkap, mengatakan, longsor pertama terjadi pada Desember 2023. Longsor tersebut terjadi akibat hujan deras yang melanda kawasan tersebut.

Baca Juga

Dandim Depok Ajak Warga Hadiri Perayaan HUT ke-79 TNI di Monas

"Longsor yang pertama itu sudah diturap, tapi tidak kuat menahan air hujan. Akhirnya longsor lagi," ujar Fattah, di lokasi longsor, Senin (8/1/2024).

Fattah mengaku khawatir dan panik jika longsor akan terjadi lagi. Pasalnya, turap yang dibangun sebelumnya tidak cukup kuat untuk menahan beban air hujan.

"Kami berharap dinas terkait bisa membuat bronjong agar lebih kuat dan tidak terjadi longsor lagi," kata Fattah.

Baca Juga

KPU Depok Pastikan Hak Pilih Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024

Lurah Cilangkap, Teguh Santoso, mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok. DPUPR sudah melakukan peninjauan ke lokasi longsor dan merencanakan untuk memperbaiki turap tersebut pada tahun ini.

"Namun, longsor kembali terjadi sebelum perbaikan dilakukan," ujar Teguh.

Teguh mengatakan, pihaknya sudah melakukan kerja bakti memasang karung pasir di lokasi longsor pertama. Namun, hal tersebut mungkin tidak akan bertahan lama.

Baca Juga

Penipuan Taruna Akmil, Yoga Divonis 2 Tahun 4 Bulan Penjara

"Kami berharap DPUPR bisa segera memperbaiki turap tersebut agar tidak terjadi longsor lagi," kata Teguh.

Teguh juga mengatakan, longsor tersebut berdampak pada meluapnya air ke lingkungan warga. Hal ini karena turap yang longsor berfungsi sebagai penahan air.

"Kami sudah meminta warga untuk berhati-hati saat melintas di area longsor," ungkap Teguh.

Baca Juga

Mahasiswa Nusa Mandiri Deklarasi Perang Melawan Narkoba, Kampus Harus Steril

Editor : M Mahfud