DEPOK, iNews Depok.id – Ketua Panwascam Cilodong, Kota Depok, Dedi Muliana mengkhawatirkan kekurangan logistik Pemilu. Ini didasari pengalaman Pemilu 2019.
"Saya hanya memberikan gambaran mundur kebelakang bahwa terjadi kerawanan dari segi kelengkapan logistik, terutama dari formulir-formulir, ini sering terjadi," ujar Dedi belum lama ini dalam konferensi pers dengan wartawan.
"Bahkan, itu sempat terjadi pada pemilihan sebelumnya, karena dulu saya sempat ikut mengawasi, itu terjadi kekurangan C1 plano. Dimana C1 plano itu adalah sebuah formulir besar yang ditempalkan di white boar, di papan untuk dilakukan penghitungan," imbuh Dedi.
Dedi menjelaskan, C1 plano merupakan dokumen yang tidak boleh difotokopi. Oleh karena itu, kekurangan C1 plano akan sangat berdampak pada proses penghitungan suara.
"C1 plano adalah dokumen yang tidak boleh di fotokopi. Berbeda dengan daftar hadir, yang boleh di fotokopi. Ketika kurang boleh difotokopi dan dijadikan catatan KPPS," jelas Dedi.
"Tapi, surat suara, kemudian C1 plano dan berita acara lainnya, ini tidak boleh di fotocopi, ini fatal sekali. Nah, kita melakukan penyusunan pada saat melakukan pengawasan, kita prioritaskan, jangan sampai terjadi kekurangan. Karena apa? itu akan sangat berdampak sekali pada saat hari pemungutan suara," terang Dedi.
Meski demikian Dedi menyatakan hingga saat ini belum ada temuan logistik Pemilu 2024 di wilayahnya yang bermasalah.
"Kalau temuan logistik saat ini belum ada. Karena kalau bicara distribusi sekarang baru ada bilik saja, diletakkan di gudang KPU. Kondisinya tidak ada persoalan, karena cuman bilik," pungkas Dedi.
Editor : Mahfud