Sayangnya potensi tersebut belum tergarap maksimal mengingat infrastruktur di Kota Depok yang belum mendukung sehingga konektivitas dengan daerah sekitarnya tidak maksimal.
Pradi mencontohkan jalan-jalan di Kota Depok yang masih sempit sehingga timbul kemacetan di mana-mana.
”Kalau jalanan macet, investor tidak akan mau mengembangkan bisnisnya di Kota Depok. Ini masalahnya,” tambah pria yang juga seorang pengusaha ini.
Pradi yakin pengembangan infrastruktur dengan melebarkan jalan dan membuat jalan baru, bisa dilakukan di Depok. ”Asal roadmap jelas, pemerintah pusat akan mengucurkan dana untuk pengembangan infrastruktur jalan di Depok,” terangnya.
Roadmap pengembangan kemajuan Kota Depok, tegas Pradi, antara lain dengan menjadikan Kota Depok sebagai kota jasa yang memasarkan produk dari Jawa Barat ke Jakarta dan ke negara lain.
”Segala produk dari Jawa Barat bisa dikemas di Depok untuk dipasarkan ke Jakarta dan negara lain,” jelas pria yang hobi sepakbola ini.
Ia melihat produk Jawa Barat sangat banyak yang bisa dipasarkan ke Jakarta dan ekspor karena memiliki kualitas tinggi. ”Beras, ikan, pakaian, kerajinan, makanan, minuman dan lain-lain dari Jawa Barat bisa dikemas di Depok untuk dipasarkan ke Jakarta dan ekspor,” tambahnya.
Pradi menggarisbawahi untuk memajukan Kota Depok, harus dilakukan dengan cara jemput bola baik lobi ke pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun investor.
”Harus jemput bola. Dengan roadmap pengembangan kemajuan Kota Depok yang jelas, pemerintah pusat dan investor akan bersedia membangun infrastruktur untuk konektivitas Kota Depok,” pungkasnya.
Editor : Mahfud