PURWOKERTO, iNewsDepok.id – BNPT RI mengajak mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto memberikan pemahaman kepada generasi muda mengenai bahayanya ideologi kekerasan.
Ajakan disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat memberikan Kuliah Umum Pencegahan Paham Radikal Terorisme dalam Rangka Memperingati Hari Pahlawan di Unsoed, Jumat (10/11).
Rycko mengajak kepada seluruh mahasiswa yang hadir dapat menyebarkan ilmu yang didapatkan hari ini demi membangun kesadaran bersama dari bahaya ideologi kekerasan yang mengarah kepada radikal terorisme.
"Sampaikan kepada kawan-kawan yang tidak hadir pada hari ini, mari kita bangun kesadaran bersama kita bangun public awareness bersama tentang bahaya ideologi kekerasan," kata Kepala BNPT RI.
Rycko melanjutkan bahwa generasi muda harus terus meningkatkan kewaspadaan menyusupnya ideologi kekerasan yang menyimpang dari konsep kebangsaan sehingga terbentuknya kesadaran untuk memperkuat daya tangkal terhadap ideologi tersebut.
"Kampus ini sudah memiliki modul untuk menjaga public awareness. Tentunya kita akan terbentuk yang namanya public engagement. Keikutsertaan untuk apa? Untuk tolak ideologi kekerasan," ucap Kepala BNPT.
Rektor Universitas Jenderal Soedirman, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc. Agr., IPU., berharap dengan diadakannya kuliah umum ini dapat mendukung Unsoed dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Tidak hanya dari segi ilmu pengetahuan, melainkan juga dari rasa cinta kepada bangsa dan negara.
"Berkaitan dengan kecintaan terhadap membangun bangsa dan negara, Kehadiran BNPT sungguh luar biasa membangkitan kecintaan tanah air terutama dari sisi bagaimana penanggulangan tentang paham radikal terorisme," ucapnya.
Editor : M Mahfud