SUKMAJAYA DEPOK, iNewsDepok.id - Seminar di SMAN 3 Depok membahas penipuan modus cinta dan asmara. Pelaku mengaku sebagai orang kaya dan cakep dengan tujuan akhir menguras harta korban.
Seminar di SMAN 3 bertemakan "Waspada Scammer Cinta" Kamis (9/11/2023). Seminar ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta, yang terdiri dari pelajar dan guru.
Kegiatan juga dihadiri oleh sejumlah personel kepolisian dari Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.
Seminar menghadirkan pembicara utama Head of Anti Scam Community Waspada Scammer Cinta, Diah Agung Esfandari. Dalam seminar tersebut, Diah memaparkan berbagai modus penipuan berkedok asmara atau yang biasa disebut dengan "love scamming".
Diah menjelaskan, love scamming merupakan modus penipuan yang memanfaatkan emosi korban untuk mendapatkan keuntungan. Pelaku biasanya akan berpura-pura menjadi orang lain, seperti bule atau orang kaya, untuk menarik perhatian korban.
Kemudian, setelah korban terpikat, pelaku akan mulai meminta uang atau sesuatu yang berharga dari korban.
"Love scamming ini sangat berbahaya, karena bisa menimbulkan kerugian materil dan immateril bagi korban," kata Diah.
Diah juga membagikan beberapa tips untuk menghindari love scamming, antara lain: jangan mudah percaya pada orang yang baru dikenal, terutama di media sosial.
Kemudian, lakukan riset terlebih dahulu sebelum menjalin hubungan dengan seseorang. Jangan mudah membagikan informasi pribadi, apalagi hingga mengirimkan uang.
Kepala Sekolah SMAN 3 Depok, Nurlaely menambahkan bahwa seminar yang digelar tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pelajar tentang bahaya love scamming.
Seminar tersebut dapat membantu para pelajar untuk terhindar dari love scamming.
"Seminar ini sangat bermanfaat, karena memberikan pengetahuan tentang apa itu love scamming atau scammer, khususnya kepada para pelajar. Sehingga peserta yang mengikuti seminar ini jadi lebih berhati-hati dalam menjalin hubungan di media sosial," ungkapnya.
Editor : M Mahfud