get app
inews
Aa Text
Read Next : Indofood Dorong Transformasi Sistem Pangan, Mahasiswa Berinovasi untuk Atasi Stunting

25 Tahun IRN, Indofood Beri Dana Riset pada 70 Mahasiswa Terpilih dan 4 Penghargaan Peneliti Terbaik

Selasa, 31 Oktober 2023 | 19:30 WIB
header img
Seremoni penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) IRN diadakan secara virtual sebagai tanda kolaborasi antara IRN dengan mahasiswa terpilih, pada Selasa, 31 Oktober 2023 di Jakarta. Foto: Tangkapan Layar

JAKARTA, iNewsDepok.id – Dirintis sejak 25 tahun lalu, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) kembali menyelenggarakan Program Indofood Riset Nugraha (“IRN”) tahun 2023/2024 dengan tema program "Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi Dan Kearifan Lokal”.

Kali ini, program IRN berhasil memilih 70 mahasiswa S1 sebagai penerima bantuan dana riset

Seremoni penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) IRN diadakan secara virtual sebagai tanda kolaborasi antara IRN dengan mahasiswa terpilih, pada Selasa, 31 Oktober 2023 di Jakarta.

Dalam kegiatan ini, IRN juga memberikan apresiasi kepada 4 Peneliti Terbaik Program IRN tahun 2022/2023.

Hadir memberikan kata sambutan, Franciscus Welirang, Direktur Indofood. 

"Ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus dukung perkembangan penelitian khususnya dalam bidang pangan. IRN konsisten digelar selama 25 tahun. Program bantuan dana riset bagi mahasiswa S1 yang tengah menyelesaikan tugas akhir/penelitian di bidang penganekaragaman pangan ini dimulai sejak 2006 sebagai lanjutan dari Program Bogasari Nugraha, yang telah dirintis tahun 1998 oleh Bogasari Flour Mills, salah satu kelompok usaha strategis PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang memiliki kegiatan usaha utama, memproduksi tepung terigu dan pasta," terang Franciscus Welirang.

"Indofood ingin terus mendorong generasi muda untuk mengembangkan youth led transformation melalui kreativitas para peneliti muda. Tema tahun ini diharapkan dapat menggali sumber daya lokal dan menciptakan pangan fungsional yang tidak hanya berdampak bagi kesehatan, tapi juga memiliki kualitas dan daya saing serta nilai ekonomi yang tinggi,” sebut Franciscus Welirang.

"Saya sangat bangga menyambut generasi muda penuh potensi dan talenta ini. Selamat berkarya, berinovasi, dan berkontribusi dalam ketahanan pangan fungsional. Para peneliti adalah orang yang sangat penting dan perlu dihargai. Kita harapkan hasil penelitian ini bisa berlanjut dan bermanfaat. Bagi saya, peneliti adalah masa depan bangsa," tandas Franciscus Welirang.

IRN sendiri telah diakui dan mendapatkan penghargaan Asia Responsible Enterpreneurship Awards 2010 untuk kategori Investment in People Award dari Enterprise Asia serta Penghargaan Peduli Pendidikan 2011 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Ketua Program IRN dan Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk., Suaimi Suriady mengatakan, “Tahun ini antusiasme mahasiswa yang mengikuti program IRN cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya proposal yang kami terima sekitar 29%. Setelah melalui serangkaian proses seleksi dan peninjauan oleh Tim Pakar IRN, kami berhasil memilih 70 proposal penelitian dari 600 proposal yang diajukan oleh mahasiswa. Mahasiswa yang terpilih akan menerima bantuan dana riset untuk menyelesaikan tugas akhir. Kami berharap para peneliti muda dapat memberikan kontribusi bagi sistem ketahanan pangan Indonesia sebagai bagian dari transformasi sistem pangan berkelanjutan yang dilakukan oleh para peneliti muda. Semoga melalui kerjasama ini, Indofood dapat memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan riset dan memajukan penelitian di dunia pangan.”

"Kami ucapkan selamat kepada teman-teman mahasiswa penerima dana riset IRN. Kami berharap sebagai generasi penerus bangsa yang inovatif dan kreatif, para mahasiswa peneliti dapat menghasilkan riset pangan fungsional yang mampu menginspirasi bagi upaya pengembangan sistem pangan dan diversifikasi pangan berkelanjutan menuju Indonesia maju dengan memanfaatkan kearifan lokal,” tambah Suaimi Suriady.

Dana Riset Bagi 70 Mahasiswa S1

Sebanyak 70 Mahasiswa S1 dari 44 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia, menerima bantuan dana riset Program IRN periode 2023/2024. 

Selain memperoleh bantuan dana, mereka juga dapat mengikuti pelatihan, coaching clinic, dan mendapatkan bimbingan serta pendampingan dari Tim Pakar IRN. 

Tim Pakar yang terlibat, terdiri dari sembilan orang pakar dari berbagai bidang seperti Bidang Teknologi Pangan, Bidang Sosial Ekonomi Pertanian, Bidang Budidaya Pertanian, Bidang Peternakan, Bidang Gizi dan Kesehatan, Bidang Perikanan dan Kelautan, Bidang Genetika dan Bioteknologi Molekur serta dari Indofood – mewakili sektor Industri.

"Saya bahagia melihat semangat dan dedikasi luar biasa dari para mahasiswa Indonesia. Mereka memiliki minat penelitian ilmiah yang sangat kuat dan beragam di pangan fungsional. Ada pula penelitian tentang penggunaan teknologi mutakhir. Penghargaan tinggi untuk Indofood yang konsisten mensupport dan mengembangkan program ini," tutur Prof. Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi, M.Sc., Ketua Tim Pakar Program IRN.

Peneliti IRN Terbaik Periode 2022/2023

Empat orang mahasiswa penerima dana bantuan program IRN tahun 2022/2023 ditetapkan sebagai Peneliti Terbaik.

Keempat peneliti tersebut terpilih karena memenuhi kriteria penilaian yang meliputi lima aspek yakni pelaksanaan penelitian, mutu penelitian, teknik presentasi, penguasaan materi, dan sikap peneliti.

Sebagai apresiasi, masing-masing peneliti mendapatkan hadiah berupa scientif tour ke Singapura.

Empat orang mahasiswa penerima dana bantuan program IRN tahun 2022/2023 ditetapkan sebagai Peneliti Terbaik dan mendapatkan hadiah berupa scientif tour ke Singapura. Foto: Tangkapan Layar

 

Adapun nama Peneliti Terbaik IRN 2022/2023 adalah:

1. Armayanti – Universitas Cokroaminoto Palopo

Judul Penelitian: Uji Perbandingan Kualitas Edible Film dari Ekstrak Karagenan Rumput Laut Eucheuma Cottonii dan Gracilaria Sp.

2. Susmitha Olivia Cahyaningrum – Universitas Gadjah Mada

Judul Penelitian: Inovasi Teknologi Suplemen Pangan Berbasis Minyak Black Soldier Fly untuk meningkatkan kandungan Lauric Acid dalam daging broiler sebagai Pangan Fungsional.

3. Patricia Lovelym Sherman – Universitas Indonesia

Judul Penelitian: Pengaruh Teknologi Ozone-Nanomist dan Material Pengemasan untuk Meningkatkan Masa Simpan dan Mempertahankan Kualitas Bawang Putih Kupas.

4. Laula Fadlun Soraya – Institut Pertanian Bogor

Judul Penelitian: Aonori Seaweed Flakes dan Sayur Lokal Indonesia Hasil Pengeringan Fluidisasi sebagai Pangan Fungsional Modulasi Mikrobiota Saluran Pencernaan.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut