get app
inews
Aa Text
Read Next : Debat Pilkada Kedua Depok 2024: Imam-Ririn Siapkan Lebih Dari 1000 Beasiswa Untuk Warga Depok

Inilah Sungai Paling Gelap di Dunia, Ilmuwan Ungkap Penyebabnya

Minggu, 29 Oktober 2023 | 07:39 WIB
header img
Ilmuwan menemukan sungai paling gelap di dunia, yakni Sungai Ruki. Foto: Matti Barthel/ETH Zurich/Oddity Central

DEPOK, iNewsDepok.id - Ilmuwan menemukan sungai paling gelap di dunia, yakni Sungai Ruki. Ruki merupakan anak Sungai Kongo, yang memiliki air yang sangat gelap.

Berdasarkan studi ilmiah pertama yang dilakukan terhadap sungai Afrika, ilmuwan menyimpulkan bahwa air berwarna gelap disebabkan tingginya kadar bahan organik terlarut dari hutan hujan di sekitarnya.

Warna gelap tersebut disebabkan oleh senyawa kaya karbon yang terlarut dari sisa tanaman yang membusuk, kemudian terbawa ke Sungai Ruki oleh air hujan dan banjir.

Penulis utama studi yang diterbitkan baru-baru ini Dr. Travis Drake mengungkapkan bahwa Ruki pada dasarnya adalah ‘teh hutan’ yang diseduh dari tanaman kaya karbon. Bahkan, warna air yang dihasilkan membuat Ruki lebih gelap dibandingkan Rio Negro.

Senyawa organik yang terlarut dari vegetasi ini menyerap cahaya, sehingga jelas Dr. Drake menjadi semakin tinggi konsentrasinya, air akan tampak semakin gelap.

“Ini seperti menyeduh teh dengan konsentrasi ekstra menggunakan banyak kantong teh,” ucap Dr. Drake, seperti dilansir iNewsDepok.id pada Minggu (29/10/2023).

Dengan menggunakan sistem pengukuran, tim ilmuwan ETH Zurich, di Swiss, menemukan bahwa Ruki 1,5 kali lebih gelap daripada Rio Negro di Amazon, sungai blackwater dunia. Meskipun Ruki hanya menempati seperdua puluh dari Cekungan Kongo, hal ini memberikan seperlima dari seluruh karbon terlarut di Kongo.

“Sungai Ruki adalah salah satu sistem sungai yang paling kaya DOC di dunia,” kata Matti Barthel, salah satu penulis studi tersebut.

Perairan Sungai Ruki diketahui mengandung senyawa karbon organik empat kali lebih banyak dibandingkan di Kongo dan 1,5 kali lebih banyak dibandingkan di Rio Negro di Amazon.

“Kami terpesona dengan warna sungainya,” kata peneliti ETH Zurich, Travis Drake, yang juga mengungkapkan kondisi sungai sangat gelap sehingga Anda tidak dapat melihat tangan Anda di depan wajah.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut