DEPOK, iNewsDepok.id - Adanya fenomena fase Bulan Purnama (Full Moon) yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum dan berpotensi banjir di pesisir pada periode 25 Oktober - 1 November 2023.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," ujar Eko Prasetyo, Kepala Pusat Meteorologi Maritim.
Dilansir dari unggahan akun instagram @infobmkg, berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, diantaranya pesisir Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, dan Maluku.
Banjir rob berpotensi terjadi di pesisir Kota Padang pada 28-31 Oktober 2023. Pesisir Padang Pariaman, pesisir Pantai Pariaman, pesisir Padang, dan pesisir Painan pada 27-30 Oktober 2023. Pesisir Kecamatan Medan Belawan, Medan Marelan, dan Medan Labuhan pada 27 Oktober-2 November 2023. Pesisir Bandar Lampung pada 29 Oktober-2 November 2023. Pesisir Barat dan Selatan Banten pada 28-31 Oktober 2023.
Sementara di pesisir Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang banjir rob berpotensi terjadi pada 25-27 Oktober 2023. Pesisir Pelabuhan Surabaya pada 29-32 Oktober 2023. Pesisir Surabaya Barat pada 25-29 Oktober 2023. Pesisir Pulau Sabu dan Raijua pada 29 Oktober-1 November 2023. Serta pesisir Teluk Ambon, Saumlaki, kepulauan Kei, kepulauan Dobo, dan Kabupaten Seram bagian Timur pada 27-29 Oktober 2023.
Potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah, yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, misalnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Editor : M Mahfud