JAKARTA, iNewsDepok.id - Makan malam adalah salah satu aktivitas yang sering dianggap bikin gemuk. Banyak orang yang berpikir bahwa makan malam bisa membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak karena tidak ada aktivitas fisik setelahnya. Apakah benar demikian?
Makan malam tidak secara langsung menyebabkan peningkatan berat badan. Berat badan naik disebabkan oleh konsumsi kalori total yang melebihi kebutuhan tubuh. Ini berarti, jika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar, berat badan Anda akan naik, tidak peduli pada jam berapa Anda makan.
Makan malam dapat menjadi masalah jika Anda mengonsumsi makanan berat yang kaya kalori di malam hari, dan total kalori harian Anda menjadi berlebihan.
Namun, makan malam yang sehat dan seimbang dapat mendukung penurunan berat badan. Memilih makanan yang rendah kalori, kaya serat, dan protein tinggi di malam hari dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Namun, makan malam juga bisa berisiko meningkatkan berat badan jika dilakukan dengan cara yang salah. Beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat makan malam antara lain adalah:
- Makan terlalu banyak. Makan terlalu banyak bisa menyebabkan asupan kalori melebihi kebutuhan tubuh. Kelebihan kalori ini kemudian akan disimpan sebagai lemak, terutama di perut. Makan terlalu banyak juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kembung, mual, atau sakit maag.
- Makan terlalu sedikit atau tidak makan sama sekali. Makan terlalu sedikit atau tidak makan sama sekali bisa menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi dan energi. Tubuh kemudian akan mengalami stres dan memperlambat metabolisme untuk menghemat energi. Hal ini bisa membuat tubuh lebih mudah menimbun lemak dan sulit menurunkan berat badan.
- Makan terlalu larut. Makan terlalu larut bisa mengganggu siklus tidur dan hormon tubuh. Tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon kortisol, yang bisa meningkatkan nafsu makan dan menyimpan lemak. Selain itu, makan terlalu larut juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti refluks asam atau heartburn.
- Makan makanan yang tidak sehat. Makan makanan yang tidak sehat, seperti gorengan, fast food, makanan manis, atau makanan pedas bisa meningkatkan asupan kalori, gula, garam, dan lemak jenuh yang berbahaya bagi kesehatan. Makanan-makanan ini juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kembung, mual, atau sakit maag.
Untuk mencegah kenaikan berat badan akibat makan malam, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, yaitu:
- Mengatur waktu makan malam. Waktu makan malam yang ideal adalah sekitar 3-4 jam sebelum tidur. Hal ini bisa memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan dan menghindari gangguan pencernaan saat tidur.
- Mengatur porsi makan malam. Porsi makan malam yang disarankan adalah sekitar 25-30% dari total asupan kalori harian. Hal ini bisa membantu menjaga keseimbangan kalori dan menghindari kelebihan atau kekurangan kalori.
- Mengatur jenis makan malam. Jenis makan malam yang disarankan adalah yang sehat, bergizi, dan rendah kalori. Beberapa contoh makan malam yang baik antara lain adalah:
- Sup sayur dengan daging tanpa lemak atau ikan
- Salad sayur dengan ayam panggang atau telur rebus
- Nasi merah dengan tumis sayur dan tempe
- Oatmeal dengan buah-buahan dan susu rendah lemak
- Menghindari ngemil di tengah malam. Ngemil di tengah malam bisa meningkatkan asupan kalori dan mengganggu siklus tidur. Jika merasa lapar di tengah malam, sebaiknya minum air putih atau teh hangat tanpa gula. Jika harus ngemil, pilihlah camilan sehat, seperti buah-buahan, yogurt rendah lemak, atau kacang-kacangan.
Maka dari itu, makan malam tidak selalu bikin gemuk, asalkan dilakukan dengan cara yang benar. Makan malam yang sehat, seimbang, dan tepat waktu bisa membantu menjaga kesehatan tubuh, mengatur metabolisme, dan menurunkan berat badan.
Editor : M Mahfud