DEPOK, iNewsDepok.id - Kelapa adalah tanaman sejuta manfaat yang pada setiap bagian tanamannya memiliki nilai guna bagi kehidupan. Catatan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) mengatakan setidaknya ada 13 ragam komoditas turunan kelapa yang telah laris di pasar global.
Ekspor produk olahan kelapa yang mendunia itu sudah menembus puluhan negara tujuan yang tersebar di 6 benua, mulai dari Asia, Eropa, Australia, Afrika, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.
Dilansir dari unggahan akun instagram @djpen.kemendag, peluang ekspor produk turunan kelapa Indonesia semakin terbuka, seiring dengan semakin populernya produk berbasis nabati (plant-based) di pasar global, utamanya di kalangan vegan.
Plant-based products, termasuk coconut milk atau santan kelapa, dinilai lebih sehat dan relatif lebih aman bila dibandingkan dengan produk berbasis hewani (animal-based products).
Santan kelapa kini mulai ramai digunakan sebagai bahan baku untuk industri food and beverage, personal care dan kosmetik, serta sebagai suplemen tambahan pada industri farmasi.
Pasar produk santan kelapa diprediksi akan tumbuh sebesar 17,3 persen per tahun untuk periode 2022-2030. Adapun untuk saat ini, pasar lebih memilih santan kelapa dalam bentuk bubuk (powder).
Tahun 2022 Indonesia mengekspor sebanyak 97.074 ton santan kelapa senilai USD 156 juta. Pada periode Januari-Juli 2023 ekspor santan kelapa tercatat sebesar USD 116,8 juta atau mengalami peningkatan lebih dari 90 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang senilai USD 61 juta.
Beberapa negara potensial sebagai tujuan ekspor santan kelapa adalah Amerika Serikat, Australia, Belanda, Brasil, Brunei Darussalam, Bulgaria, Costa Rica, Hongaria, Hongkong, dan Inggris.
Editor : M Mahfud