DEPOK,iNewsDepok.id - Eusebio Pedroza, seorang legenda dalam dunia tinju, adalah nama yang abadi dalam sejarah sebagai juara dunia kelas bulu WBA terlama yang berhasil mempertahankan gelarnya.
Dikenal dengan kekuatan dan ketahanannya yang luar biasa, Pedroza mewujudkan impian setiap petinju dengan mengukir sejarah selama masa pemerintahannya.
Pria asal Panama ini adalah sosok yang menginspirasi banyak petinju muda dan meninggalkan warisan tak terhapuskan dalam dunia tinju.
Eusebio Pedroza, yang lahir pada 2 Maret 1956 dan meninggal pada 1 Maret 2019, adalah seorang petinju asal Panama yang membawa nama negaranya dalam kancah tinju dunia.
Pedroza memegang gelar juara dunia kelas bulu WBA dan juga diakui sebagai juara dunia kelas bulu sejati selama tujuh tahun berturut-turut, dari 1978 hingga 1985.
Prestasi gemilangnya adalah rekor pertahanan gelar kelas bulu terlama dalam sejarah, mengalahkan 18 lawan berbeda, melebihi pencapaian petinju kelas bulu lainnya.
Meskipun karirnya penuh liku-liku, termasuk kekalahan awalnya dan comeback yang penuh semangat, Pedroza tetap menjadi ikon dalam sejarah tinju dan dikenal sebagai salah satu petinju terhebat dari Panama.
Selama masa pemerintahannya sebagai juara dunia kelas bulu WBA, Eusebio Pedroza menjelajahi seluruh penjuru dunia untuk mempertahankan gelarnya.
Dia menghadapi beberapa petinju terbaik dalam kelasnya, termasuk Enrique Solis, Royal Kobayashi, dan Rubén Olivares, dan berhasil mengalahkan mereka.
Selain itu, Pedroza juga meraih pengakuan sebagai juara dunia kelas bulu sejati setelah mengalahkan Juan Laporte, yang menggantikan Salvador Sanchez yang tragis meninggal dalam kecelakaan.
Pedroza pensiun dengan rekor gemilang, mencatat 42 kemenangan, 6 kekalahan, 1 pertandingan seri, dan 25 kemenangan melalui knockout. Penghargaannya pun tak terelakkan, dengan masuk ke dalam International Boxing Hall Of Fame.
Editor : Mahfud