BIMA, iNewsDepok.id – Program Sinergitas BNPT membangun sumur bor sedalam 110 meter di Desa Penatoi Nusa Tenggara Barat. Program lain juga digulirkan di sejumlah daerah di kawasan tersebut yang masih berstigma merah terkait radikalisme.
Pembanguna dilaksanakan melalui Program Sinergitas Antarkementerian/ Lembaga Penanggulangan Terorisme yang digagas oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI).
Untuk sumur bor sedalam 110 meter di Desa Penatoi berasal dari Kementerian ESDM.
Ketua Karang Taruna di Penatoi, Muslimin menyampaikan bahwa sumur bor kini menjadi tumpuan masyarakat terlebih di musim kemarau.
"Sumur bor yang sedalam 110 m ini, karena jernih dan bersihnya, warga luar sampai datang ke sini untuk ikut memanfaatkan," ungkap Muslimin.
Muslimin berharap bantuan sumur bor dan lainnya ikut membebaskan wilayahnya dari stigma zona merah radikal.
"Kami sangat bersyukur dengan kehadiran Sinergisitas di Kelurahan kami. Selama ini kami terkungkung dengan stigma zona merah yang membuat kami tidak percaya diri dengan wilayah-wilayah lain", tambahnya.
Selain Kelurahan Penatoi, Program Sinergitas BNPT RI juga digulirkan daerah lainnya seperti Kelurahan Malayu, Matakando, Oo dan daerah lainnya.
Bantuan pun sudah sangat beragam diberikan baik fisik maupun non fisik meliputi bedah rumah, BLK, penerangan jalan, listrik gratis, perbaikan masjid, pelatihan penceramah, menjahit, las, UMKM, start up dan program lainnya.
Sekretaris Utama BNPT, Bangbang Surono menyatakan Program Sinergitas BNPT RI dengan 46 Kementrian/Lembaga hadir untuk menjaga wilayahnya tetap aman dalam persatuan NKRI.
"Kami mengajak bersama-sama menjaga keutuhan keamanan NKRI, khususnya di NTB ini, agar tetap guyub tetap bersatu, tidak ada perselisihan dan sebagainya," kata Bangbang Surono.
Editor : Mahfud