DEPOK,iNewsDepok.id - Megaduel di kelas Bantam Super memperebutkan semua gelar juara. Marlon Tapales, sang petinju Filipina pemegang sabuk bantam WBA dan IBF melawan Naoya Inoye pemilik sabuk WBC dan WBO.
Marlon Tapales baru-baru ini mendarat di Los Angeles untuk memulai persiapan serius. Langkah ini menandai awal dari latihan keras yang akan mereka jalani, seiring mereka berdua bergerak menuju pertarungan yang akan memadukan keempat gelar organisasi besar tersebut.
Tapales, yang sebelumnya meraih gelar juara WBA Super & IBF pada bulan April dengan mengalahkan petinju Uzbekistan Muradjon Akhmadaliev, telah menjadikan pertandingan ini sebagai tujuan utamanya.
"Saya sepenuhnya memahami besarnya makna pertandingan ini. Menjadi juara yang tak terkalahkan adalah impian setiap petinju, dan saya siap memberikan segalanya untuk mencapainya," kata Tapales dengan penuh semangat.
Dia juga memuji kemampuan luar biasa Inoue Naoya, tetapi dengan keyakinan tak tergoyahkan pada kemampuannya sendiri.
Tapales, dengan rekor 37 kemenangan, termasuk 19 kemenangan oleh KO, dan 3 kali kalah, juga menyaksikan Inoue merebut gelar juara WBC & WBO dalam pertandingan yang diadakan di Arena Ariake pada tanggal 25 Juli.
Setelah pertandingan usai, mereka berdua naik ke atas ring, menciptakan suasana yang menggambarkan semakin dekatnya pertarungan unifikasi antara keempat gelar tersebut. Meskipun negosiasi masih dalam proses, ada harapan bahwa pertandingan spektakuler ini akan diadakan di Jepang dalam tahun ini.
Dengan langkah Tapales yang tegas dan tekadnya untuk meraih kejayaan, serta kemampuan luar biasa Inoue yang sudah teruji, dunia tinju dapat menantikan pertunjukan luar biasa dalam pertandingan unifikasi kelas bantam ini.
Kedua petinju ini berusaha mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai petinju terbaik di kelas mereka, dan pertarungan ini berpotensi menjadi salah satu yang paling dikenang dalam dunia tinju modern.
Editor : M Mahfud