DEPOK,iNewsDepok.id- Ribuan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia berkumpul di Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Mereka melaksanakan apel Deklarasi Kebangsaan dalam rangka menyabut HUT RI ke-78.
Dalam deklarasi ini diikuti 1.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Selain itu diikuti juga oleh 900 personel pendamping jajaran pasukan gegana dan pasukan pelopor Korbrimob Polri.
Dankorp Brimob Komjen Pol Anang Revandoko mengatakan, deklarasi ini menjadi tanda sinergi antara kepolisian dengan akademisi. Kedua belah pihak sepakat bersama dan bergandeng tangan dalam satu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Ini sejarah Korp Brimob Polri pada hari ini Korps Brimob Polri telah menerima sejarah tinta emas bagi tokoh-tokoh hebat para pemikir bangsa, para rektor-rektor Indonesia bersatu padu bergandeng tangan untuk Indonesia Raya,” kata Dankorps, Rabu (16/8/2023).
Untuk mengatasi permasalahan bangsa perlu dilakukan bersama antara kedua belah pihak. Kepolisian dan akademisi harus saling dukung dalam mengatasi persoalan bangsa.
“Rektor akan kuat apabila didukung Korps Brimob Polri. Brimob juga begitu, semakin kuat apabila ada rektor dan adik-adik mahasiswa menjadi satu. Kita punya potensi, alangkah kurang bagusnya juka potensi Korps Brimob Polri tidak menjadi bagian potensi dari mahasiswa dan rektor sekalian,” ujarnya.
Dikatakan, generasi muda juga harus saling bergandengan tangan sehingga tidak mudah diadu domba.
“Ini pasti tidak bisa apabila adik-adik muda kita bersatu padu lagi. Pak rektor sudah sepakat, kita sepakat semua bahwa kita adalah Indonesia,” ungkapnya.
Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Prof Ganefri mengatakan, deklarasi ini diharapkan bisa menumbuhkan dan mengingatkan kembali bagaimana komitmen menjaga NKRI. Dengan demikian, Indonesia tidak mudah diadu domba dan terprovokasi.
“Terutama adik mahasiswa ini juga kita sadari. Karena ini juga mau masuk tahun politik, tahun pemilu kita berharap semua elemen bangsa bersatu untuk menjaga NKRI ini dan jangan adik mahasiswa jangan mudah terporvokasi kepentingan golongan untuk yang berpotensi memcah bangsa ini,” katanya.
Editor : Rinna Ratna Purnama