get app
inews
Aa Text
Read Next : Kemenag Kembangkan Layanan Chatbot Alquran dengan Teknologi Artificial Intelligence

Alquran Dibakar di Depan Kedubes RI di Kopenhagen, Menlu Kecam Keras Denmark

Senin, 14 Agustus 2023 | 15:15 WIB
header img
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengecam keras tindakan aksi pembakaran Alquran di depan Kedutaan Besar RI di Kopenhagen, Denmark pada Sabtu (12/8).Foto: Dok

JAKARTA, iNewsDepok.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengecam keras tindakan aksi pembakaran Alquran di depan Kedutaan Besar RI di Kopenhagen, Denmark pada Sabtu (12/8).

"Kita mengecam dengan sangat keras aksi pembakaran kitab suci Alquran," kata Menlu Retno di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Menlu Retno mengatakan bahwa pihaknya ketika ada insiden terkait hal tersebut langsung mengirimkan nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri yang bersangkutan.

"Jadi setiap kali terjadi pembakaran kita mengirimkan nota diplomatik yang sangat keras kepada kementerian luar negeri, Duta Besar Denmark atau lainnya," katanya.

Lebih lanjut, Menlu Retno mengatakan bahwa dirinya menerima telefon dari Menteri Luar Negeri Denmark Lars Løkke Rasmussen. Dalam pembicaraan tersebut Menlu Retno mengatakan bahwa Indonesia sangat tegas terkait masalah ini.

"Dan saya sampaikan bahwa pembakaran kitab suci itu tidak dilabel sebagai freedom of expression. Dan Jangan belindung dibalik freedom of expression. Ini adalah melukai umat Muslim di dunia dan ini dapat menyebarkan kebencian dan sangat berbeda dengan keinginan kita untuk terus memelihara dialog antar agama," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu Umar Hadi mengatakan bahwa pembakaran tersebut tidak ada kaitannya dengan Indonesia. Umar mengatakan aksi tersebut dilakukan oleh Individu.

Disisi lain, Umar mengatakan, Indonesia bersama dengan negara-negara anggota OKI dan Dewan HAM PBB mendorong semua negara untuk membuat aturan yang melarang orang menghina simbol keagamaan. Hal itu ditujukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita tidak mengiginkan reaksi yang berlebihan sehingga ada tindak kekerasan dan itu yang membahayakan," ujarnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut