DEPOK, iNewsDepok.id - Film horor telah menjadi genre yang sangat populer di Hollywood selama bertahun-tahun. Dari monster klasik seperti Dracula hingga pembunuhan brutal yang dipenuhi jump scare, perkembangan trend film horor telah mengalami perubahan yang signifikan dari waktu ke waktu.
Pada era awal Hollywood, film horor lebih menekankan pada ketegangan dan atmosfer yang gelap. Frankenstein (1931) dan Dracula (1931) adalah contoh film horor klasik yang menciptakan aura mistis dalam setiap adegannya.
Monster-monster tak dikenal seperti monster penggal yang dihidupkan kembali atau vampir dengan taring yang tajam, menjadi ikon dalam industri film. Para sutradara pada masa itu menekankan pada pengembangan karakter monster yang menakutkan, yang mempengaruhi penonton dengan penuh ketakutan.
Namun, saat ini film horor Hollywood cenderung berkonsentrasi pada ketegangan dan adegan yang mengagetkan penonton. Trend jump scare - adegan di mana penonton ditakut-takuti oleh kemunculan tiba-tiba sesuatu yang mengejutkan - telah menjadi populer dalam film horor modern.
Misalnya, film seperti The Conjuring (2013) dan IT (2017) memanfaatkan jump scare untuk menciptakan suasana horor yang intens. Di samping itu, efek khusus juga menjadi elemen penting dalam film horor saat ini. Teknologi yang semakin canggih memungkinkan pembuatan makhluk atau monster yang terlihat lebih nyata dan mengerikan.
Perubahan lain dalam trend film horor adalah penekanan pada plot yang lebih kompleks. Dalam film horor dulu, ceritanya lebih sederhana, mengisahkan monster yang berusaha membunuh tokoh utama. Namun, film horor modern, seperti A Quiet Place (2018) dan Get Out (2017), menawarkan plot yang lebih rumit dan kompleks. Mereka mencakup isu-isu sosial atau psikologis yang lebih dalam, yang membuat penonton terkoneksi secara emosional dengan film tersebut.
Editor : M Mahfud