get app
inews
Aa Read Next : Regenerasi Petani, Kementan Perkuat Resonansi Duta Petani Milenial dan Petani Andalan

Mentan Syahrul Yasin Limpo Bahas Pentingnya Tantangan Global Pertanian di Musrenbangtan 2023

Kamis, 13 Juli 2023 | 00:11 WIB
header img
Kementerian Pertanian menggelar Musrenbangtan 2023. Foto: iNews Depok

JAKARTA, iNewsDepok.id - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo membuka penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) Nasional 2023. Di tengah tantangan sektor pertanian saat ini, Mentan meminta seluruh pelaku pertanian fokus bekerja dalam mempersiapkan pangan masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan petani Indonesia

“Hari ini kami Musrenbang 2023 di dalam rangka membangun komitmen-komitmen antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dalam menghadapi akselerasi dan upaya-upaya maksimal pada pemenuhan pangan nasional kita,” kata Mentan Syahrul dalam sambutannya pada Musrenbangtan 2023, di Kampus Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta, Rabu (12/7/2023). 

Pada kegiatan yang dilaksanakan selama lima hari dan dihadiri oleh seluruh jajaran petinggi Kementan yang menangani perencanaan lingkup pertanian provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Mentan menambahkan Musrenbangtan 2023 merupakan kegiatan yang sangat penting dan menjadi wadah untuk mempersiapkan strategi dan langkah kongkrit yang tepat dalam mengantisipasi tantangan sektor pertanian yang beragam.

Mulai dari tantangan perubahan cuaca hingga ketegangan geopolitik yang menjadi perhatian secara global.  

“Hari ini kita hadir di tempat ini untuk menyatakan apapun besok tantangan, mau ada El Nino kek, mau ada climate change, mau ada krisis pangan, Indonesia akan tetap siap untuk mempersiapkan pertanian yang lebih baik, tantangan tidak boleh menghentikan langkah kita,” tambah Mentan SYL.

Untuk itu, Kementan mempersiapkan beberapa upaya antisipasi dan adaptasi El Nino di sektor pertanian yang siap dilaksanakan setiap daerah yaitu pertama, melakukan identifikasi dan pemetaan lokasi terdampak kekeringan serta mengelompokkan menjadi daerah merah, kuning dan hijau. Kedua, melakukan percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan.

Ketiga, meningkatkan ketersediaan alsintan untuk percepatan tani. Keempat, peningkatan ketersediaan air dengan membangun/memperbaiki embung, parit hingga rehabilitasi jaringan irigasi tersier.

Roadmap menghadapi El Nino dan krisis pangan harus selesai sebelum pulang dari sini. Enggak ada gunanya Musrenbangtan ini kalau strategi ini tidak ada jadi bahas ini bersama direktur yang bersangkutan,” ujar Mentan.

“Kepala dinas yang baik pasti sudah tahu daerahnya masing-masing. Jadi buat pembagian wilayah mana yang zona hijau tersedia air dan mana yang kuning, dan mana merah,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Mentan mengatakan bahwa Kementan juga akan melakukan intervensi dalam penyediaan benih varietas tahan kekeringan dan OPT, membangun kawasan percontohan dan akselerasi seluas 1000 ha pada kabupaten yang akan dipersiapkan dalam memproduksi pangan guna memenuhi kebutuhan pada daerah rawan pangan.

"Kita juga akan dorong penggunaan taksi alsintan sesuai arahan Bapak Presiden untuk dimaksimalkan di dalam rangka mempersiapkan kondisi cuaca buruk, penggunaan KUR dan asuransi pertanian hingga penyiapan lumbung pangan sampai ke tingkat desa,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menambahkan, perkembangan sektor pertanian terlihat pesat.

Terbukti dalam lima tahun terakhir, tingkat inflasi hingga bulan Juni (semester 1 atau y-to-d) selalu lebih rendah dari batas bawah target inflasi pemerintah, kecuali tahun 2022.

Dengan komoditas utama penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah bawang putih, beras, daging ayam, telur dan bawang merah. Tercatat total andil inflasi semester pertama 2023 yang paling banyak adalah beras (0,20%). 

Secara rinci data BPS mencatat inflasi bahan makanan pada Juni 2023 (yoy) sebesar 1,45%, berada pada rentang target 3+1%. Dan komoditas bahan makanan yang memberikan andil inflasi pada bulan Juni 2023 (mtm) adalah daging ayam ras 0,06%; telur ayam ras 0,02%; dan bawang putih 0,1%. Sementara komoditas yang dominan memberikan andil deflasi (mtm) adalah ikan segar 0,02%; bawang merah dan minyak goreng masing-masing 0,01%.

Tidak hanya itu ekspor pertanian periode Januari- Mei 2023 meningkat telah mencapai 20.936 triliun.

Dedi pun mengatakan capaian keberhasilan dari pembangunan pertanian tak lepas dari peran aktif sumber daya manusia pertanian mulai dari petani, penyuluh, serta seluruh stakeholder terkait baik di tingkat pusat maupun daerah.

“Sumber daya manusia pertanian yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang dapat mendukung terlaksananya program utama Kementerian Pertanian dalam menyukseskan pembangunan pertanian,” kata Dedi.

Editor : Mahfud

Follow Berita iNews Depok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut