JAKARTA, iNewsDepok.id - Kontroversi muncul di Pekanbaru, Riau setelah sebuah grup WhatsApp yang diduga berisi konten LGBT ditemukan pada sejumlah ponsel siswa sekolah dasar (SD). Isu ini semakin memanas setelah isi percakapan dalam grup WhatsApp tersebut tersebar di media sosial dan melibatkan beberapa nama artis terkenal.
Keberadaan grup WhatsApp LGBT pertama kali diketahui oleh seorang orang tua yang menemukan pesan yang mencurigakan di ponsel anaknya. Orang tua tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada pihak sekolah dan dinas pendidikan setempat. Setelah dilakukan investigasi, ditemukan bahwa grup WhatsApp tersebut memang ada dan anggotanya terdiri dari siswa-siswa SD yang bersekolah di beberapa sekolah di Pekanbaru.
Isi percakapan dalam grup WhatsApp tersebut mengundang kecaman keras dari masyarakat.
Menurut laporan yang beredar, pesan-pesan dalam grup tersebut mengandung konten yang tidak pantas dan melibatkan beberapa nama artis terkenal. Isu ini pun menjadi perbincangan hangat di media sosial dan mencuat ke publik.
Namun, kepala Dinas Pendidikan setempat membantah adanya grup WhatsApp LGBT di kalangan siswa SD. Dalam klarifikasinya, kepala Dinas Pendidikan menyatakan bahwa hasil investigasi internal menunjukkan bahwa tidak ada bukti yang mendukung keberadaan grup WhatsApp tersebut. Pihak sekolah juga mengungkapkan bahwa ponsel-ponsel siswa telah diperiksa dan tidak ditemukan adanya grup WhatsApp LGBT.
Kontroversi ini terus memanas dengan adanya perbedaan pendapat antara orang tua yang melaporkan temuan tersebut dan pihak sekolah. Orang tua siswa yang melaporkan temuan ini merasa bahwa tindakan lebih lanjut harus diambil untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan anak-anak mereka. Sementara itu, pihak sekolah dan dinas pendidikan berusaha menenangkan situasi dengan memberikan klarifikasi yang mempertanyakan keaslian grup WhatsApp LGBT tersebut.
Pihak berwenang akan terus mengusut kasus ini untuk mencari kebenaran dan mengklarifikasi keberadaan grup WhatsApp LGBT di kalangan siswa SD. Selain itu, dinas pendidikan juga berencana untuk meningkatkan pengawasan dan pendidikan terkait penggunaan ponsel dan media sosial di kalangan siswa SD.
Kontroversi ini menunjukkan pentingnya peran orang tua dan pihak sekolah dalam menjaga keselamatan dan pengawasan anak-anak dalam menggunakan teknologi. Kejadian ini juga menjadi peringatan bagi semua pihak untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan yang sehat dan aman di lingkungan sekolah.
Kontroversi ini juga menyebabkan reaksi netizen kesal dan resah mengetahui persoalan tersebut.
"Nauudzubillah Ya Allah, miris banget akhir zaman," ungkap salah satu warganet.
"Gara-gara si Millen nih pasti bocil-bocil ngikutin gaya mereka," tambah satu waganet.
"Tetap tampilkan Lucinta Luna, Millen Cyrus, Caren Delano, Ivan Gunawan dll, agar generasi kita hancur dan Indonesia menjadi kiblat LGBT di Asia," tambah satu waganet.
Editor : M Mahfud