JAKARTA, iNewsDepok.id - Asisten Rumah Tangga (ART) asal Jawa Tengah disebut terganggu secara psikiologis setelah mengalami kejadian penganiyayaan selama bekerja di sebuah apartemen di Jakarta Selatan pada 2022 lalu.
Penganiyaan yang dialami ART berinisial SK tersebut yaitu tubuh hingga alat kelaminnyadibaluri sambal oleh pelaku yang juga majikannya tersebut.
Akibat kejadian yang terjadi pada 2022 lalu korban mengalami gangguan psikologis seperti sulit diajak berbicara.
Hal ini pun disampaikan oleh Dokter Rumah Sakit Umum Daerah M Ashari Pemalang, Kun Sribowo.
"Apa yang dialami oleh korban tersebut pada 2022 silam membuat korban suit berbicara kepada orang lain, yang merupakan salah satu gangguan psikologis yang dirasakan korban," kata Kun pada keterangan sebagai saksi dalam persidangannya yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, awal pekan ini.
Peristiwa tersebut menjadikan sebagai alasan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) meminta pelaku membayar retitusi sebesar Rp275 juta kepada ART asal Pemalang Jawa Tengah tesebut, permintaan tersebut disampaikan Hakim Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Tumpanuli Marbun dalam persidangan tersebut.
Editor : Mahfud