DEPOK, iNewsDepok.id - Selain Minyak Bintang yang dilakukan Ida Dayak dalam pengobatan yang kini ramai diperbincangkan publik, juga terdapat bermacam - macam tradisi pengobatan tradisional suku Dayak. Tradisi pengobatan tradisional diyakini masyarakat suku Dayak dapat menyebuhkan berbagai macam penyakit.
Masyarakat suku Dayak memiliki nilai - nilai luhur yang menuntun mereka untuk bertahan ditengah perkembangan zaman. Mereka memegang teguh kepercayaan animisme dan budaya aslinya.
Tak heran berbagai kebudayaan suku Dayak tetap lestari hingga kini.
5 Pengobatan Tradisional Suku Dayak
1. Upacara Adat Pengobatan Babore
Babore merupakan tradisi pengobatan yang dimasuki roh. Mengadakan pengobatan Babore perlu mengucapkan janji dan niatnya yang merupakan syarat untuk melaksakan upacara pengobatan tersebut.
Tradisi upacara adat Babore diyakini masyarakat Dayak yang keberadaannya berhubungan dengan alam dan roh leluhur mereka.
2. Manyangiang
Salah satu ritual yang ada pada suku Dayak Ngaju yaitu, Manyangiang.
Ritual sangiang adalah ritual pengobatan berbagai macam penyakit dengan bantuan roh leluhur (Sahur Bandar) dengan tukang sangiang sebagai mediator. Ritual dilaksanakan oleh masyarakat suku Dayak Ngaju khususnya yang beragama Hindu Kaharingan.
Pada tahapan awal pada pengobatan ritual manyangiang ini diawali dengan manyandah, yaitu menerawang atau melihat sebab penyakit serta cara penyembuhannya. Sang penyangiang akan memanggil roh dan merasuki dirinya sehingga dapat melaksanakan manyandah.
Setelah selesai menyandah, barulah penyangiang tau penyebab serta cara untuk menyembuhkan penyakit yang dialami oleh orang yang minta untuk disangiang. Sebab sakit dan cara penyembuhan sudah diketahui barulah disiapkan alat dan bahan untuk melakukan proses manyangiang.
Tradisi ini pelaksanaannya bisa dilakukan semua hari keculai kecuali hari Selasa.
Lama pelaksanaan ritual juga tergantung besar kecil hajat. Biasanya 2-3 hari untuk waktu pelaksanaannya. Proses pelaksanaan sang Penyangiang memanggil pemimpin ritual dan membacakan mantra untuk memanggil roh yang membatu mengambil penyakit yang dialami pasien.
3. Mantra Belian
Ritual pengobatan matra belian dilakukan untuk mengobati orang yang sakit dan pada dasarnya hampir sama dengan pengobatan tradisional lainnya di tempat lain, yaitu bahwa konsep sakit selain disebabkan karena ketidakseimbangan unsur dalam tubuh, juga disebabkan karena adanya gangguan dari makhluk halus.
Tujuan dari pengobatan mantra balian ini yaitu untuk mengusir roh halus tersebut dan mengembalikan orang yang sakit pada keadaan yang sehat seperti semula.
Dalam pengobatan tradisional mantra belian, tidak hanya dilakukan oleh keluarga dari orang sakit, tetapi dalam hal ini juga melibatkan masyarakat yang berperan dalam penyembuhan orang yang sakit tersebut.
Saat pengobatan matra belian dilakukan tarian yang diiringi dengan musik tradisional.
Untuk lokasi yang menjadi ritual biasanya berada di tempat keluarga yang sakit. Dalam rangkaian ritual mantra belian ini juga terdapat kebau kepang yang digunakan sebagai hewan kurban.
Kerbau dibawa ke suatu tanah lapang kemudian masyarakat berkumpul dan kerbau tersebut disayat hingga tewas.
4. Badewah
Pengobatan ini dilakukan masyarakat Muslim di Kalimantan Tengah. Pengobatan Badewah dilakukan sebagai alternatif untuk penyakit yang tak kunjung sembuh.
Penyakit dianggap terkait dengan mistis, guna-guna dan ilmu hitam.
5. Belian Bawo
Pengobatan Belian Bawo dilakukan suku Dayak Benuaq di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Belian Bawo berasal dari kata belian yang artinya menyembuhkan orang sakit, dan bawo yang berarti gunung atau bukit.
Pengobatan ini terdapat unsur tari sakral dan hanya dilakukan oleh para dukun/pawang. Pengobatan ini dilakukan untuk orang sakit, terutama yang tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis.
Demikian 5 pengobatan tradisional suku Dayak yang digunakan untuk mengobati penyakit yang tak sembuh secara medis.
Editor : M Mahfud