DEPOK.iNews.id - Anda pasti tidak asing dengan nama Nustradamus, kan? Ketika terjadi serangan menara kembar WTC di New York pada 11 September 2001 (9/11), nama astrolog asal Prancis ini ikut melambung karena banyak yang meyakini bahwa di antara ramalan-ramalannya ada yang memprediksi tentang kejadian itu.
Menurut Birmingham Mail, di antara ramalan-ramalan Nostradamus diduga ada yang terkait dengan tahun 2022.
"Ramalan yang suram dari kelaparan hingga perang akan bersama kita pada tahun 2022," kata media itu seperti dikutip Selasa (28/12/2021)
Nostradamus membuat ramalannya dalam serangkaian kuatrain puitis, yang maknanya dinggap merupakan petunjuk tentang peristiwa di masa depan. Sebelumnya, Nostradamus telah meramalkan tentang kebakaran besar di London, dan pembunuhan John F Kennedy. Dia juga dipuji karena meramalkan dengan tepat naiknya Adolf Hitler dan Partai Nazi di Jerman pada tahun 1930-an.
Untuk tahun 2022, para penggemar Nostradamus yang seperti tiada henti berusaha memahami makna tersembunyi dari kuatrain-kuatrainnya, mengatakan bahwa di antara kuatrain-kuatrain itu ada yang mengarah pada tahun 2022.
Apakah sajakah itu? Ini dia:
1. Perang iklim
Nostradamus menulis: "Under the opposite Babylonian climate / Great will be without the outpouring (Di bawah iklim Babilonia yang berlawanan / Yang Agung akan tanpa pencurahan)".
Banyak yang berspekulasi bahwa ini bisa merupakan isyarat adanya negara yang akan mengobrak-abrik tetangganya untuk mendapatkan peralatan dan persediaan saat krisis iklim meningkat.
2. Uni Eropa jatuh
"Sacred temples prime Roman style / Will reject the goffes foundations (Kuil suci utama gaya Romawi / Akan menolak Yayasan Goffes)," tulis Nostradamus. Ini mengisyaratkan Perjanjian Roma, yang merupakan asal mula konstitusi Uni Eropa.
Penggemar Nostradamus mengatakan ini adalah petunjuk bahwa Uni Eropa akan runtuh sepenuhnya.
3. Migran
Nostradramus menulis: "Of blood and hunger greater calamity / Seven times appreste to the marine beach / Monech of hunger, place taken, captivity (Tentang darah dan kelaparan bencana yang lebih besar / Tujuh kali appreste ke pantai laut / Monech kelaparan, tempat diambil, penangkaran)".
Banyak yang berspekulasi, karena kelaparan meningkat di seluruh dunia, para migran akan berbondong-bondong ke pantai secara global dalam perubahan populasi yang besar.
4. Prancis berperang?
"All around the great City / Will be soldiers lodged by fields and cities (Di sekitar Kota besar / Akan ada tentara yang ditempatkan di ladang dan kota)," tulis Nostradamus.
Baris lain menyebutkan: "Blue-head shall white-head harm in such degree As France’s good to both shall e’er amount (Si kepala biru akan membahayakan kepala putih sedemikian rupa seperti kebaikan Prancis untuk keduanya)."
Banyak yang berspekulasi "kota besar" adalah Paris - menunjukkan invasi.
5. Kebangkitan AI (Artificial intelligence)
Nostradamus menulis: "The Moon in the full of night over the high mountain, The new sage with a lone brain sees it: By his disciples invited to be immortal, Eyes to the south. Hands in bosoms, bodies in the fire (Bulan di malam penuh di atas gunung yang tinggi, Orang bijak baru dengan otak tunggal melihatnya: Oleh murid-muridnya diundang untuk menjadi abadi, Mata ke selatan. Tangan di dada, tubuh di api)."
Banyak yang berspekulasi ini berarti kebangkitan kecerdasan buatan dan teknologi.
Beberapa orang mengaitkan kata-kata itu dengan dampak negatif teknologi terhadap kita.
6. Gempa besar di Jepang
Nostradamus memberikan isyarat akan terjadi gempa bumi yang sangat besar di negeri matahari terbit selama tahun 2022, karena dia menulis: "Towards midy extreme siccity / In the depths of Asia they will say earthquake (Menuju siccity ekstrem pertengahan / Di kedalaman Asia mereka akan mengatakan gempa bumi)."
7. Kejatuhan Kim Jong Un
Nostradamus mengisyaratkan kejatuhan Pemimpin Korea Utara Kim-Jong Un melalui ramalannya yang berbunyi begini: "The sudden death of the first personage / Will have changed and put another in the reign (Kematian mendadak dari tokoh pertama / Akanlmengubah dan menempatkan yang lain dalam pemerintahan").
Anda boleh percaya dan boleh tidak, karena ramalan belum tentu benar dan belum menjadi suatu kenyataan. Apalagi karena ramalan-ramalan yang dibuat Nostradamus memang menggunakan kalimat-kalimat yang tak mudah dimengerti dan dipahami maknanya.
Editor : Rohman