JAKARTA, iNewsDepok.id - Demi mengendalikan inflasi 2023, pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) menyepakati 5 langkah strategis. Dengan adanya 5 langkah strategis ini untuk konsistensi menjaga inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) dalam kisaran 3,0%±1% pada tahun 2023.
Kesepakatan ini disampaikan dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) yang dilaksanakan pada Senin (20/2/2023).
Untuk diketahui, IHK pada Desember 2022 tercatat 5,51% (yoy), jauh lebih rendah dari perkiraan consensus forecast sebeasr 6,5% (yoy) setelah penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada September 2022.
Adapun perkembangan tersebut tidak terlepas dari berbagai upaya yang ditempuh pemerintah pusat, pemerintah daerah, BI, serta berbagai mitra strategis lain melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPID), serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Dalam perkembangannya, upaya tersebut dapat mengendalikan dampak lanjutan penyesuaian harga BBM dan menurunkan tekanan inflasi, termasuk harga pangan. Ini sejalan dengan respons untuk menjaga keterjangkauan harga, mengelola ketersediaan pasokan, meningkatkan kelancaran distribusi dan memperkuat strategi komunikasi.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartanto mengatakan kelima langkah strategis tersebut ditempuh melalui penguatan koordinasi di tingkat pusat dan daerah.
“HLM TPIP merupakan agenda strategis untuk mencapai capaian 2023 terutama menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Lebaran dan Idul Fitri 2023. Beberapa hal juga dilakukan untuk mencapai 3,0%±1% pada tahun 2023 sesuai dengan APBN,” ungkap Menko Airlangga pada konferensi pers usai HLM TPIP.
Lantas apa saja 5 langkah strategis Pemerintah dan BI dalam mengendalikan inflasi 2023?
Berikut ini 5 langkah strategis Pemerintah dan BI adlam mengendalikan inflasi 2023, seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, pada Senin (20/2/2023):
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani